Jum'at, 19/04/2024 03:32 WIB

PPKM Darurat, Mobilitas Warga di Kabupaten Bekasi Turun Drastis

Mobilitas warga di Kabupaten Bekasi turun drastis di tengah PPKM Darurat ini.

Polisi lakukan penyekatan di beberapa titik. (Foto : Jurnas/Ist).

Jakarta, Jurnas.com- Satlantas Polres Metro Bekasi menyebut mobilitas warga dan kendaraan menurun hingga 31% saat pelaksanaan PPKM Darurat pekan kedua. Hal ini terlihat di sejumlah titik penyekatan yang dijaga aparat kepolisian.

Kasatlantas Polres Metro Bekasi, AKBP Argo Wiyono menjelaskan berdasarkan data dari Google Mobility, angka penurunan mobilitas di pekan kedua jauh lebih besar dibandingkan pada pekan pertama yang hanya mencapai 15 persen.

"Dilihat dari Google Mobility Index, angkanya semakin berkurang hingga 31%," ujar Argo melalui keterangannya, Jumat (16/7/2021).

Argo melanjutkan, titik penyekatan di Kabupaten Bekasi mengalami penambahan selama pelaksanaan PPKM Darurat ini. Pada pekan pertama, diketahui hanya terdapat 13 titik penyekatan yang tersebar di batas kota, pusat kota, serta titik keramaian. Namun,  pada pekan kedua bertambah di sejumlah titik baru termasuk akses masuk jalan tol.

Adanya penurunan mobilitas warga, Argo menjelaskan pihaknya turut mengubah status titik penyekatan. Seperti yang awalnya pengawasan berubah menjadi pengendalian, yang mana aparat kepolisian hanya melakukan patroli di titik tersebut.

"Jadi, personel kami serta Dishub kemudian beralih ke titik lain yang membutuhkan pengawasan karena di titik-titik tersebut masih tinggi mobilitas atau pergerakannya karena kebanyakan (masyarakat) mencari jalur lain agar tidak terkena pemeriksaan aparat," tandas Argo.

KEYWORD :

Mobilitas Kabupaten Bekasi Argo Wiyono




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :