Selasa, 16/04/2024 18:10 WIB

AstraZeneca Minta Thailand Perpanjang Tenggat Pengiriman 61 Juta Dosis Vaksin

AstraZeneca telah berjanji untuk mengirimkan 40 persen dari apa yang diproduksi ke Thailand, kata Sathit, seraya menambahkan bahwa Thailand akan meminta lebih banyak dosis kepada perusahaan.

Vaksin Covid-19 AstraZeneca (Foto: Reuters)

Bangkok, Jurnas.com - AstraZeneca meminta Thailand memperpanjang batas waktu pengiriman 61 juta dosis vaksin COVID-19 selama lima bulan. Permintaaan itu kemungkinan akan mengganggu lebih lanjut peluncuran vaksin yang lamban di negara itu.

Wakil Menteri Kesehatan Thailand Sathit Pitutacha mengatakan AstraZeneca saat ini memiliki kapasitas untuk memproduksi 15 juta dosis vaksin per bulan di fasilitas produksinya di Thailand dan kapasitas itu dapat berkembang di masa depan.

AstraZeneca belum menanggapi permintaan komentar. Namun, permintaan perusahaan itu disebabkan oleh lambatnya peningkatan produksi oleh mitra lokal yang menghadapi masalah dalam pembuatan dan pengiriman awal.

Sementara itu, AstraZeneca meyakinkan akan kembali memproduksi mulai bulan ini untuk memenuhi komitmen pasokannya ke Thailand dan negara-negara Asia Tenggara lainnya.

AstraZeneca telah berjanji untuk mengirimkan 40 persen dari apa yang diproduksi ke Thailand, kata Sathit, seraya menambahkan bahwa Thailand akan meminta lebih banyak dosis kepada perusahaan.

"Kita harus bernegosiasi dengan mereka, karena dalam situasi ini kita membutuhkan lebih banyak vaksin," kata Sathit. "Kami ingin 10 juta dosis karena rencana semula 10 juta dosis," katanya mengacu pada target pengiriman bulanan sebelumnya.

Thailand pada hari Rabu mengatakan sedang mempertimbangkan untuk memberlakukan batasan ekspor vaksin AstraZeneca COVID-19 yang diproduksi secara lokal untuk memerangi wabahnya sendiri.

Menanggapi permintaan untuk mengomentari proposal untuk membatasi ekspor, AstraZeneca mengatakan pada hari Rabu bahwa vaksin buatan Thailand "sangat penting" untuk negara-negara tetangga di mana pandemi juga semakin cepat.

"Kami secara aktif bekerja sama dengan pemerintah di Thailand dan pemerintah di seluruh Asia Tenggara untuk terus memberikan akses vaksin yang adil ke kawasan itu," kata pernyataan itu.

Thailand menderita wabah COVID-19 terburuknya dan melaporkan rekor 98 kematian akibat virus corona pada hari Kamis sehingga total kematian menjadi 3.032 sejak pandemi dimulai tahun lalu.

Gugus tugas COVID-19 negara itu juga melaporkan 9.186 kasus virus corona baru, sehingga total infeksi menjadi 372.215.

Peluncuran vaksin utama Thailand dimulai bulan lalu dan hanya sekitar 5 persen dari lebih dari 66 juta penduduknya yang telah divaksinasi lengkap. (Reuters)

KEYWORD :

AstraZeneca Vaksin COVID-19 Thailand




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :