Jum'at, 26/04/2024 06:10 WIB

Tembus 400 Kasus, Lockdown di Sydney Diperpanjang

Masa penguncian (lockdown) selama dua minggu terakhir akan diperpanjang, menyusul kenaikan kasus Covid-19 varian Delta.

Pemandangan Bandara Internasional Sydney pada 19 April 2021 (AFP/Saeed Khan)

Sydney, Jurnas.com - Pemerintah Australia memohon kepada lima juta penduduk Sydney agar tetap tinggal di rumah. Masa penguncian (lockdown) selama dua minggu terakhir akan diperpanjang, menyusul kenaikan kasus Covid-19 varian Delta.

Dikutip dari Reuters pada Jumat (9/7), ratusan polisi tambahan berpatroli di beberapa kawasan Sydney untuk menegakkan aturan lockdown. Saat ini tercatat ada lebih dari 400 kasus varian Delta di ibu kota negara bagian tersebut.

"New South Wales (negara bagian) menghadapi tantangan terbesar yang kami hadapi sejak pandemi dimulai," kata Perdana Menteri Gladys Berejiklian.

"Saat ini jumlahnya tidak menuju ke arah yang benar. Tolong jangan tinggalkan rumahmu. Jangan tinggalkan rumahmu, kecuali benar-benar harus," imbuh Berejiklian.

44 kasus yang didapat secara lokal dilaporkan pada Jumat (9/7) di NSW, negara bagian terpadat di Australia, melampaui 38 sehari sebelumnya. 29 di antaranya menghabiskan waktu di komunitas saat terinfeksi.

Saat ini ada 43 kasus di rumah sakit, dengan 10 orang dalam perawatan intensif, empat di antaranya membutuhkan ventilator.

Peningkatan kasus terjadi meskipun kota terbesar di Australia itu sudah dikunci selama dua minggu, yang kini telah diperpanjang hingga minggu ketiga yang berakhir 16 Juli.

Di pinggiran barat daya Sydney, yang sekarang menjadi pusat wabah, jalanan nyaris sepi. Hanya ada pemandangan sekelompok polisi berpatroli di pinggiran kota.

Dalam upaya untuk lebih membatasi interaksi orang, mulai Jumat malam pertemuan publik akan dibatasi untuk dua orang, dan penduduk hanya akan diizinkan melakukan perjalanan sejauh 10 km (6 mil) dari rumah mereka.

KEYWORD :

Sydney Australia Varian Delta Covid-19




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :