Rabu, 24/04/2024 18:22 WIB

IPO, Bukalapak Bidik Dama Rp22 Triliun

Saham ini ditawarkan dengan nilai nominal Rp50 setiap saham, yang mewakili sebanyak-banyaknya sebesar 25,0% dari modal ditempatkan dan disetor perseroan setelah Penawaran Umum Perdana Saham.

Logo Bukalapak. (Foto: Google)

Jakarta, Jurnas.com - Perjalanan PT Bukalapak.com Tbk dalam 11 tahun terakhir tidak terlepas dari peran investor yang mendukung hingga menuju pelaksanaan penawaran umum saham perdana atau Initial Public Offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Berdasarkan prospektus yang beredar, Bukalapak akan menawarkan saham sebanyak-banyaknya sebesar 25.765.504.851 saham biasa atas nama yang seluruhnya adalah saham baru dan dikeluarkan dari portepel dalam IPO nanti.

Saham ini ditawarkan dengan nilai nominal Rp50 setiap saham, yang mewakili sebanyak-banyaknya sebesar 25,0% dari modal ditempatkan dan disetor perseroan setelah Penawaran Umum Perdana Saham.

Adapun saham yang akan ditawarkan kepada masyarakat dengan harga penawaran berkisar antara Rp750 sampai dengan Rp850 setiap saham yang harus dibayar penuh pada saat mengajukan Formulir Pemesanan Pembelian Saham (FPPS).

Jumlah seluruh nilai Penawaran Umum Perdana Saham ini adalah sebanyak-banyaknya sebesar Rp21.900.679.123.350 atau hampir menyentuh angka Rp22 triliun.

Seluruh dana yang diperoleh dari Penawaran Umum Perdana Saham ini setelah dikurangi seluruh biaya-biaya emisi saham, akan dialokasikan sekitar 66 persen oleh Perseroan untuk modal kerja.

Sementara itu, sisanya akan digunakan untuk modal kerja Entitas Anak, yaitu: sekitar 15 persen dialokasikan kepada PT Buka Mitra Indonesia (BMI), sekitar 15 persen dialokasikan kepada PT Buka Usaha Indonesia (BUI), sekitar 1 persen dialokasikan kepada PT Buka Investasi Bersama (BIB), sekitar 1 persen dialokasikan kepada PT Buka Pengadaan Indonesia (BPI), sekitar 1 persen dialokasikan kepada Bukalapak Pte. Ltd. (BLSG), dan sekitar 1 persen dialokasikan kepada PT Five Jack (Five Jack Indonesia).

Presiden Direktur Bukalapak, Muhammad Rachmat Kaimuddin, mengatakan, beruntung telah mendapatkan kepercayaan dari berbagai pemegang saham yang strategis, bereputasi tinggi, dan merupakan kombinasi yang baik antara teknologi, keuangan, dan bisnis.

"Pemegang saham Bukalapak adalah perusahaan teknologi terkemuka di Indonesia dan dunia seperti Emtek, Ant Financial, Naver, dan Microsoft," ujar Rachmat dalam public expose Bukalapak, Jumat (9/7/2021).

"Kami juga mendapatkan kepercayaan dari beberapa perusahaan investasi dan keuangan terbaik secara lokal, regional maupun global seperti GIC, Mirae Asset, Shinhan Bank, Standard Chartered, BRI Ventures, dan Mandiri Capital," sambungnya.

KEYWORD :

Bukalapak Penawaran Saham Perdana Muhammad Rachmat Kaimuddin Dana




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :