Jum'at, 19/04/2024 23:28 WIB

Belasan Rudal Hantam Pangkalan Militer AS di Irak

Setidaknya 14 rudal menghantam pangkalan udara militer Amerika Serikat (AS) di Ain al-Asad, Irak pada Rabu (7/7). Serangan tersebut melukai dua orang.

Pangkalan udara Ain al-Asad (Foto Reuters)

Baghdad, Jurnas.com - Setidaknya 14 rudal menghantam pangkalan udara militer Amerika Serikat (AS) di Ain al-Asad, Irak pada Rabu (7/7). Serangan tersebut melukai dua orang.

Dikutip dari Reuters belum ada kelompok yang mengklaim bertanggungjawab atas serangan itu. Namun kelompok milisi Irak yang bersekutu dengan Iran dicurigai di balik serangan ini.

Kelompok tersebut bersumpah untuk melakukan pembalasan, setelah serangan AS bulan lalu di perbatasan Irak-Suriah menewaskan empat anggota mereka.

Juru bicara pimpinan militer AS, Wayne Marotto awalnya menyebutkan tiga oranag luka-luka. "Roket-roket itu mendarat di pangkalan dan perimeter," tulis dia di Twitter.

Sebelumnya, AS mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB ingin menargetkan milisi yang didukung Iran di Suriah dan Irak dengan serangan udara, untuk mencegah militan yang didukung Teheran melakukan serangan lebih lanjut.

Namun Iran membantah tuduhan AS bahwa pihaknya mendukung serangan terhadap pasukan AS di Irak dan Suriah. Teheran juga mengutuk serangan udara AS terhadap gerilyawan yang didukung Iran di sana.

Sementara itu para pejabat militer Irak mengatakan, massifnya serangan baru-baru ini terhadap pangkalan-pangkalan AS dengan roket dan drone bermuatan bahan peledak, belum pernah terjadi sebelumnya.

Sumber-sumber militer Irak mengatakan sebuah peluncur roket yang dipasang di bagian belakang sebuah truk, digunakan dalam serangan pada Rabu (7/7) ini di pangkalan udara Ain al-Asad dan ditemukan di lahan pertanian terdekat yang terbakar.

Pada Selasa kemarin, sebuah pesawat tak berawak menyerang bandara Erbil di Irak utara, menargetkan pangkalan AS di lapangan bandara, menurut sumber keamanan Kurdi. Tiga roket juga mendarat di Ain al-Asad sehari sebelumnya tanpa menimbulkan korban.

KEYWORD :

Amerika Serikat Rudal Irak Pangkalan Udara




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :