Jum'at, 19/04/2024 06:04 WIB

Korea Utara Kekurangan Pangan Sekitar 860.000 Ton Tahun Ini

Negara miskin, yang berada di bawah berbagai sanksi internasional atas senjata nuklir dan program rudal balistiknya, telah lama berjuang untuk memberi makan dirinya sendiri, menderita kekurangan makanan kronis.

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mengunjungi daerah yang rusak akibat topan di Provinsi Hwanghae Selatan. ( KCNA via Reuters)

Seoul, Jurnas.com - Korea Utara menghadapi kekurangan pangan sekitar 860.000 ton tahun ini. Demikian perkiraan Organisasi Pangan dan Pertanian Perserikatan Bangsa-Bangsa (FAO), memperingatkan negara itu dapat mengalami masa sulit pada awal bulan depan.

Negara miskin, yang berada di bawah berbagai sanksi internasional atas senjata nuklir dan program rudal balistiknya, telah lama berjuang untuk memberi makan dirinya sendiri, menderita kekurangan makanan kronis.

Tahun lalu, pandemi COVID-19 dan serangkaian badai musim panas dan banjir menambah lebih banyak tekanan pada ekonomi yang lesu, dan Pyongyang mengakui bulan lalu sedang menangani "krisis pangan saat ini".

Korea Utara diproyeksikan menghasilkan "tingkat hampir rata-rata" 5,6 juta ton biji-bijian tahun ini, menurut laporan FAO, yang memiliki tanggal referensi Senin (5/7).

Itu kurang dari 1,1 juta ton dari jumlah yang dibutuhkan untuk memberi makan seluruh penduduknya, tambah laporan itu, dan dengan impor komersial yang secara resmi direncanakan sebesar 205.000 ton, Korea Utara kemungkinan akan menghadapi kekurangan pangan sekitar 860.000 ton.

"Jika kesenjangan ini tidak cukup ditutupi melalui impor komersial dan/atau bantuan pangan, rumah tangga bisa mengalami masa sulit dari Agustus hingga Oktober," katanya.

Tetapi Pyongyang menutup perbatasannya pada Januari tahun lalu untuk melindungi diri dari pandemi, dan sebagai akibatnya, perdagangan dengan Beijing - jalur kehidupan ekonominya - telah melambat hingga menetes sementara semua pekerja bantuan internasional telah meninggalkan negara itu.

Serangkaian topan musim panas lalu memicu banjir yang menghancurkan ribuan rumah dan menggenangi lahan pertanian.

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un telah membuat referensi langka untuk kesulitan dalam beberapa bulan terakhir, mengatakan bahwa situasi makanan semakin tegang dan memperingatkan orang-orang untuk bersiap menghadapi "situasi terburuk".

Korea Utara menderita kelaparan nasional pada 1990-an yang menewaskan ratusan ribu orang setelah jatuhnya Uni Soviet membuatnya tanpa dukungan penting. (AFP)

KEYWORD :

Korea Utara Kekurangan Pangan Kim Jong Un




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :