Pembangkit listrik tenaga nuklir Iran di Natanz (BEHROUZ MEHRI/AFP)
Teheran, Jurnas.com - Iran menuding Israel di balik sabotase fasilitas nuklir yang terjadi pada Juni lalu. Tindakan itu menyebabkan sejumlah kerusakan kecil pada bangunan, namun tidak pada peralatan nuklir.
Berdasarkan citra satelit, bagian atap bangunan tampak hilang. Demikian keterangan juru bicara pemerintah, Ali Rabiei, dalam konferensi pers yang dikutip dari Reuters pada Selasa (6/7).
"Kami tidak mengalami kerusakan pada peralatan. Ada kerusakan kecil pada atap dan gambar (satelit) diambil saat atap dibongkar untuk diperbaiki," kata Rabiei.
Dia mengatakan insiden itu merupakan upaya Israel untuk menggagalkan pembicaraan, yang bertujuan menghidupkan kembali kesepakatan nuklir Iran 2015 dengan kekuatan dunia, yang ditentang Israel.
"Rezim Zionis (Israel) telah melakukan tindakan ini untuk menghentikan Iran dan mengatakan bahwa dunia tidak perlu berbicara dengan Iran," ungkap dia.
Harga Minyak Jatuh, Ini Penyebabnya
Iran menuduh Israel melakukan beberapa serangan terhadap fasilitas yang terkait dengan program nuklirnya, dan membunuh ilmuwan nuklirnya selama beberapa tahun terakhir. Israel tidak membantah atau membenarkan tuduhan tersebut.
Media pemerintah Iran mengatakan pada 23 Juni lalu bahwa upaya sabotase terhadap pembangunan Organisasi Energi Atom Iran yang terletak di sebelah barat Teheran telah digagalkan.
Iran Situs Nuklir Sabotase Israel