Jum'at, 19/04/2024 14:33 WIB

Hacker Rusia Bikin Heboh Dunia, Minta Tebusan Rp1 Triliun

Peretas (hacker) yang membobol data ratusan perusahaan di seluruh dunia pada Minggu (4/7) malam, meminta tebusan sebesar US$70 juta atau Rp1 triliun.

Ilustrasi hacker (Foto Doknet)

Washington, Jurnas.com - Peretas (hacker) yang membobol data ratusan perusahaan di seluruh dunia pada Minggu (4/7) malam, meminta tebusan sebesar US$70 juta atau Rp1 triliun.

Permintaan itu diposting di sebuah blog yang biasanya digunakan oleh geng penjahat siber, REvil, sebuah kelompok terkait dengan Rusia yang termasuk di antara pemeras paling produktif di dunia maya.

Kelompok itu memiliki struktur afiliasi, sehingga banyak pihak kadang kesulitan menentukan siapa yang paling bertanggung jawab atas aksi peretasan. Namun Allan Liska dari perusahaan keamanan siber Recorded Future mengatakan, peretasan kali ini hampir pasti dilakukan oleh pengurus inti REvil.

Dikutip dari Reuters pada Senin (5/7), serangan ransomware REvil merupakan salah satu yang paling dramatis dalam serangkaian peretasan yang semakin menarik perhatian.

Geng masuk ke Kaseya, sebuah perusahaan teknologi informasi yang berbasis di Miami, dan menggunakan akses perusahaan itu untuk menembus beberapa klien kliennya, memicu reaksi berantai yang dengan cepat melumpuhkan komputer ratusan perusahaan di seluruh dunia.

Salah seorang eksekutif di Kaseya mengakui bahwa perusahaan telah mengetahui permintaan tebusan, tetapi tidak segera membalas pesan.

Gangguan peretasan dengan cepat menyebar ke domain publik, ketika jaringan toko kelontong Swedish Coop harus menutup ratusan toko pada Sabtu pekan lalu karena mesin kasirnya mati akibat dari serangan tersebut.

KEYWORD :

Hacker Peretas Rusia Kejahatan Siber




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :