Sabtu, 20/04/2024 07:33 WIB

Kementan Gelar Pelatihan Teknis Pertanian bagi Penyuluh dan Petani

Tercatat per 4 Juli 2021 ada 9.751 orang peserta yang mendaftar pada aplikasi registrasi online, terdiri dari 7.597 orang penyuluh dan 2.154 petani.

Dedi Nursyamsi. (Foto: Ist)

Jakarta, Jurnas.com - Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo mengatakan, sumber daya manusia pertanian yang berkualitas merupakan salah satu faktor yang dapat mendukung pelaksanaan program utama Kementerian Pertanian (Kementan) dalam mensukseskan pembangunan pertanian.

"Pelatihan bagi penyuluh dan petani harus diberikan untuk meningkatkan kompetensi SDM pertanian kita. Keberadaan para Penyuluh Pertanian dan Petani sangat vital dalam mewujudkan pencapaian swasembada pangan serta dalam penerapan teknologi pertanian yang direkomendasikan," ujar Syahrul pada acara Pemanfaatan Alat Mesin Pertanian untuk Meningkatkan Produktivitas Pertanian, Minggu (4/7).

Kegiatan pelatihan teknis pertanian bagi penyuluh dan petani ini dilaksanakan pada 3-5 Juli 2021 dan diikuti oleh 120 orang petani secara offline dan 5.749 orang Penyuluh Pertanian secara online. Tteapi karena antusiasme peserta yang tinggi, maka pesertapun bertambah.

Tercatat per 4 Juli 2021 ada 9.751 orang peserta yang mendaftar pada aplikasi registrasi online, terdiri dari 7.597 orang penyuluh dan 2.154 petani.

Tujuan kegiatan ini adalah Meningkatkan kompetensi peserta pelatihan melalui offline dan online dan mendorong peningkatan produksi pertanian.
Pelatihan yang dilaksanakan secara offline terdiri dari 4 pelatihan, yaitu: Pelatihan Teknis Operator Traktor Roda 2, Pelatihan Teknis Operator Traktor Roda 4, Pelatihan Teknis Pembuatan Pupuk Organik Padat, dan Pelatihan Teknis Pembuatan Pestisida Nabati.

Sedangkan untuk pelatihan online adalah Pemanfaatan Alat Mesin Pertanian Untuk Meningkatkan Produktifitas Tanaman Padi. Dengan pelatihan ini diharapkan seluruh program pertanian akan terakselerasi dengan baik dan hasilnya maksimal untuk kesejahteraan," kata Syahrul.

Untuk mencapai produktivitas, SDM memang menjadi kunci utama dengan slot kontribusi 50%. Selain SDM, produktivitas juga dipengaruhi oleh inovasi teknologi dan peraturan perundangan dengan masing-masing impact 25%.

Mentan Syahrul menjelaskan, kuantitas SDM berkualitas menjadi target yang harus dipenuhi agar pertanian semakin berdaya saing.

Setelah pelatihan ini juga akan digulirkan masif, Pelatihan 1 Juta Petani dan Penyuluh yang rencananya akan dilaksanakan pada 12-14 Juli 2021. Registrasinya akan dimulai H-5 hingga H-1 dari waktu pelaksanaan pelatihan.

Pendaftaran dilakukan melalui aplikasi registrasi pelatihan online dengan alamat dibedakan menurut kategori petani dan penyuluh pertanian.

"Kementan tetap berkomitmen untuk terus memajukan kompetensi SDM pertaniannya. Sebab, pertanian memiliki posisi penting terkait ketahanan pangan. Secara bisnis, pertanianjuga sangat kompetitif dan tidak terpengaruh oleh pandemi Covid-19," terang Kepala Badan
Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi.

Melalui kegiatan Pelatihan Teknis Pertanian ini, diharapkan Penyuluh Pertanian dan Petani mampu menjadi pelaku bidang pertanian yang profesional, mandiri, dan berdaya saing, serta responsif dalam pelaksanaan tugasnya agar mampu memecahkan permasalahan di lapangan.

Penyuluh pertanian dan petani juga harus cepat, cermat, akurat, memiliki target yang jelas, mampu bekerja sama, taat aturan, dan siap serta memiliki kemampuan dalam menghadapi perkembangan teknologi di Era Revolusi Industri 4.0 yang menuntut perubahan yang dinamis.

KEYWORD :

SDM Pertanian Syahrul Yasin Limpo Dedi Nursyamsi




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :