Kebakaran hutan di Siprus (Foto Reuters)
Nicosia, Jurnas.com - Hari kedua kebakaran hutan besar di Siprus, petugas menemukan empat orang tewas setelah api menghanguskan jalur hutan.
Api yang dipicu oleh angin kencang, berdampak kepada setidaknya 10 komunitas di area seluas 50 kilometer persegi di kaki pegunungan Troodos, area hutan pinus dan semak belukar yang ditumbuhi tanaman.
Para korban yang diduga warga negara Mesir, ditemukan tewas di dekat komunitas Odou, sebuah komunitas pegunungan di utara kota Limassol dan Larnaca.
PBB Desak Junta Myanmar Izin Bantuan Topan Mocha
"Semua indikasi menunjukkan empat orang yang hilang sejak kemarin," kata Menteri Dalam Negeri Nicos Nouris dikutip dari Reuters pada Minggu (4/7).
Komisi Eksekutif Uni Eropa mengatakan pesawat pemadam kebakaran telah berangkat dari Yunani untuk memadamkan api. Italia juga berencana untuk mengerahkan petugas pemadam kebakaran udara.
Satelit darurat Uni Eropa, Copernicus, juga diaktifkan untuk menyediakan peta penilaian kerusakan di daerah yang terkena dampak.
"Ini adalah kebakaran hutan terburuk dalam sejarah Siprus," kata Direktur Departemen Kehutanan Charalambos Alexandrou kepada Omega TV Siprus.
Upaya sedang dilakukan untuk mencegah kobaran api melintasi pegunungan dan menghentikannya sebelum mencapai Machairas, hutan pinus dan salah satu puncak tertinggi di Siprus.
Tidak diketahui penyebab kebakaran yang dimulai sekitar tengah hari pada Sabtu (3/7) kemarin. Siprus mengalami suhu tinggi di bulan-bulan musim panas, dengan suhu dalam beberapa hari terakhir melebihi 40 Celcius (104 Fahrenheit).
Polisi akan menginterogasi seorang pria berusia 67 tahun sehubungan dengan kebakaran tersebut.
KEYWORD :Kebakaran Hutan Siprus Bencana Alam Gelombang Panas