Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo
Jakarta, Jurnas.com -Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo mengatakan tak memungkiri bahwa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) membuat masyatakat tidak nyaman.
Namun, kebijakan itu sangat penting sebagai upaya mengurangi lonjakan kasus pandemi Covid-19 di Indonesia. Mengingat jumlah kasus Covid-19 saat ini mencapai 2.256.851 orang, terhitung sejak diumumkan pada 2 Maret 2020.
"Dengan semakin tingginya kasus Covid-19 maka kita melakukan pembatasan pergerakan orang. Memang tidak nyaman tapi ini semua untuk menjaga keselamatan rakyat sebagai hukum yang tertinggi. Karena itu masyarakat harus tetap di rumah," kata Sigit saat meninjau posko PPKM di Kelurahan Jati Cempaka, Pondok Gede, Bekasi, Minggu (4/7).
Masyarakat Diimbau Lengkapi Vaksinasi Covid-19
Menurut Sigit, pengetatan PPKM darurat harus dibarengi dengan vaksinasi untuk herd imunitty. Karena itu, mantan Kabareskrim Polri ini meminta empat pilat untuk mengajak masyatakat agar datang ke tempat vaksin.
"Sosialisasikan kepada masyarakat agar mau datang ke gerai vaksin," ujar Sigit.
Dalam kesempatan itu, Kapolri hadir bersama Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto. Selain ke Bekasi, Panglima TNI dan Kapolri juga meninjau vaksinasi massal di JIEXPO Jakarta Utara dan Pondok Pesantren Al-Hamidi Cilangkap, Jakarta Timur.
Seperti diketahui, pemerintah memutuskan menerapkan PPKM darurat untuk Pulau Jawa dan Bali. Kebijakan tersebut berlaku 3-20 Juli 2021.
Kapolri Listyo Sigit PPKM Covid-19