Kamis, 18/04/2024 15:22 WIB

MUI Minta Umat Islam Menjadikan Mesjid Pusat Gerakan Penanggulangan Covid 19

MUI juga ingin menjadikan masjid pelopor lahirnya solidaritas umat untuk saling menjaga dan membantu.

Kegiatan di masjid pada masa pandemi covid-19. (Foto: Ilustrasi)

Jakarta, Jurnas.Com - Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengajak umat untuk menjadikan pandemi sebagai momentum menunjukkan keindahan ajaran Islam. MUI mendorong ulama menjadikan masjid sebagai lokomotif penyadaran masyarakat tentang pentingnya gerakan bersama menanggulangi Covid-19.

“Antara lain dengan pengawasan ketat terhadap protokol kesehatan di Masjid, seperti memakai masker, menjaga jarak antar jamaah, cuci tangan dan rutin tes suhu tubuh sebelum masuk masjid, menyediakan alat ibadah dari rumah, dan mempersingkat setiap amalan ibadah di Masjid,” demikian bunyi taushiyah MUI yang ditandatangani Ketua Umum MUI KH Miftachul Akhyar dan Sekretaris Jenderal MUI Buya Amirsyah Tambunan, dan diedarkan Jumat (2/7/2021).

Dalam taushiyah tersebut disebutkan, MUI juga ingin menjadikan masjid pelopor lahirnya solidaritas umat untuk saling menjaga dan membantu. Misalnya, masjid yang digunakan untuk membantukan donasi ke lingkungan sekitar yang kejadian Covid-19.

“Sehingga kebutuhan harian anggota masyarakat yang terkena Covid-19 bisa terpenuhi, termasuk masyarakat yang sedang melaksanakan mandiri. Melalui masjid, kita gerakkan semangat saling bantu memenuhi kebutuhan pokok untuk yang kurang mampu,” point lainnya dalam taushiah MUI.

MUI dalam taushiahnya juga meminta para ulama di daerah yang tingkat persebaran Covid-19 tinggi untuk menghentikan sementara (tawaqquf) aktivitas peribadatan massal di masjid, sampai situasi dan kondisi betul-betul terkendali. Sesuai dengan isi Fatwa MUI Nomor 14 Tahun 2020 Penyelenggaraan Ibadah dalam Terjadinya Wabah Covid-19.

“Jika instansi yang menetapkan suatu wilayah sebagai daerah yang tinggi penyebaran Covid-19 dan dirasa perlu untuk memberlakukan aktivitas secara ketat, para ulama dan pengurus masjid setempat dapat mewujudkan umat Islam mengambil rukhshah (dispensasi) yaitu melaksanakan bersama keluarga inti di rumah masing-masing," ini tertulis dalam salah satu titik taushiyah MUI.

MUI juga mengajak umat untuk terus mendekatkan diri kepada Allah, meningkatkan keberhasilan, ketaqwaan, keikhlasan serta berdzikir, dan bermunajat kepada Allah SWT agar pandemi berakhir.

Taushiyah ini ditutup dengan seruan MUI pemerintah agar tidak ragu dan harus tegas pelanggar prokes. Ketegasan pemerintah itu sangat dibutuhkan untuk menjaga kepatuhan masyarakat sehingga pandemi Covid-19 berakhir.

KEYWORD :

MUI Masjid Miftachul Akhyar Covid-19 Taushiyah




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :