Sabtu, 20/04/2024 10:28 WIB

Covid-19 dan Variannya Menggila, Gus Muhaimin: Jangan Seperti India Stok Obatnya Langka

Jangan sampai seperti di India, kasus (Covid-19) melonjak semakin parah karena obat-obatan langka

Abdul Muhaimin Iskandar (Gus Muhaimin)

Jakarta, Jurnas.com– Wakil Ketua DPR Bidang Korkesra Abdul Muhaimin Iskandar (Gus Muhaimin) mengingatkan pemerintah untuk menjaga ketersediaan obat-obatan dan alat kesehatan di tengah lonjakan kasus Covid-19 dan variannya yang semakin menggila.

"Stok obat dan juga alat kesehatan harus dijaga. Jangan sampai seperti di India, kasus (Covid-19) melonjak semakin parah karena obat-obatan langka,” kata Gus Muhaimin di Jakarta, Kamis (1/6/2021).

Saat ini tanda-tanda kelangkaan obat dan alat Covid-19 mulai dirasakan masyarakat di beberapa wilayah. Tingginya kebutuhan warga membuat beberapa jenis obat dan alat kesehatan juga berimbas pada naiknya harga di pasaran. Tak tanggung-tanggung, kenaikannya sangat drastis hingga mencapai 300% dari harga biasanya.

Salah satu obat yang paling banyak diburu konsumen adalah Ivermectin yang kini harganya melambung tinggi di kisaran Rp250.000 hingga Rp298.000 untuk sepuluh tablet, atau kisaran Rp25.000 hingga Rp29.800 per tablet. Padahal semula harganya cukup murah yakni Rp5.000-Rp7.000 per tablet.

Sementara alat pendeteksi kadar oksigen, Oximeter juga turut melonjak berkali lipat dibandingkan harga biasanya. Harga wajar Oximeter hanya sekitar Rp50.000-80.000, tapi saat ini sudah naik drastis sampai Rp300.000. Begitu juga dengan oksigen yang mulai langka di beberapa daerah.

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini menyatakan, apabila kondisi tersebut tidak diantisipasi dengan baik dapat memperburuk kondisi pengendalian Covid-19 yang kini gencar dilakukan, termasuk menambah beban masyarakat yang terserang Covid-19 karena kudu merogoh kocek lebih dalam.

“Pemerintah harus mengontrol ketat masalah ini. Intinya jangan sampai ada kelangkaan dan harga harus distabilkan. Kasihan masyarakat kalau masih harus dibebani dengan harga obat yang tinggi,” ujarnya. 

Gus Muhaimin juga mengingatkan pemerintah dan aparat penegak hukum untuk menertibkan pedagang obat nakal yang memanfaatkan tingginya kasus Covid-19 dengan memborong obat dan menjualnya kembali dengan harga yang tinggi, baik di pasar konvensional maupun online.

“Saya minta pemerintah dan aparat menertibkan pedagang obat nakal itu. Mereka tidak boleh dibiarkan karena sangat merugikan masyarakat. Jangan sampai masalah obat menjadi krisis dan langka akibat ulah mereka ini,” tuntas Gus Muhaimin

KEYWORD :

Gus Muhaimin obat dan alkes PKB Covid-19




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :