Kamis, 25/04/2024 01:32 WIB

Balas Dendam ke Iran, AS Gempur Irak dan Suriah

AS melancarkan satu serangan udara, yang menargetkan milisi yang didukung oleh Iran di Irak dan Suriah pada Minggu (27/6) kemarin.

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken (Foto: AFP)

Washington, Jurnas.com - Amerika Serikat (AS) melancarkan satu serangan udara, yang menargetkan milisi yang didukung oleh Iran di Irak dan Suriah pada Minggu (27/6) kemarin.

Dikutip dari Reuters pada Senin (28/6), ini merupakan serangan balasan atas gempuran pesawat tak berawak yang sebelumnya menyasar personel dan fasilitas AS di Irak.

Dalam sebuah pernyataan resmi, militer AS menyerang fasilitas operasional dan penyimpanan senjata di dua lokasi, yakni satu di Suriah dan lainnya di Irak. Kendati demikian, Gedung Putih tidak merilis jumlah korban.

Kelompok milisi Irak yang bersekutu dengan Iran dalam sebuah pernyataan menyebutkan, empat anggota faksi Kataib Sayyed al-Shuhada tewas dalam serangan di perbatasan Suriah-Irak. Mereka bersumpah untuk membalas.

Serangan itu datang atas arahan Presiden Joe Biden, kedua kalinya dia memerintahkan serangan balasan terhadap milisi yang didukung Iran sejak menjabat lima bulan lalu. Biden terakhir memerintahkan serangan terbatas di Suriah pada Februari, saat itu sebagai tanggapan atas serangan roket di Irak.

"Seperti yang ditunjukkan oleh serangan malam ini, Presiden Biden sudah jelas bahwa dia akan bertindak untuk melindungi personel AS," kata Pentagon dalam sebuah pernyataan.

Serangan itu terjadi bahkan ketika pemerintahan Biden ingin menghidupkan kembali kesepakatan nuklir 2015 dengan Iran. Keputusan untuk membalas tampaknya menunjukkan bagaimana Biden bertujuan untuk mengkotak-kotakkan serangan defensif seperti itu, sementara secara bersamaan melibatkan Teheran dalam diplomasi.

KEYWORD :

Amerika Serikat Iran Irak Suriah Serangan Udara




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :