Rabu, 24/04/2024 12:38 WIB

Filipina Beri Penghormatan Terakhir ke Benigno Aquino

Ratusan pelayat berpakaian hitam dan putih, beberapa di antaranya juga mengenakan pakaian kuning, menghadiri misa pemakaman dan upacara pemakaman.

Benigno Aquino (Foto: Reuters)

Manila, Jurnas.com - Mantan presiden Filipina Benigno Aquino dimakamkan di Manila pada Sabtu (26/6), di samping makam orang tuanya yang selama ini dianggap ikon demokrasi Filipina.

Ratusan pelayat berpakaian hitam dan putih, beberapa di antaranya juga mengenakan pakaian kuning, menghadiri misa pemakaman dan upacara pemakaman.

Aquino, presiden yang menjabat sejak 2010 hingga 2016, meninggal pada usia 61 tahun di sebuah rumah sakit Manila pada Kamis (24/6) lalu usai mengalami gagal ginjal akibat diabetes.

"Untuk pria yang sangat kami syukuri sebagai saudara kami, kami akan selamanya bangga padamu, terima kasih, merindukanmu dan mencintaimu," kata Maria Elena Aquino-Cruz, kakak perempuan Aquino, dikutip dari Reuters.

Jenazah Aquino dikremasi pada Kamis lalu. Ribuan orang mengantri untuk menonton prosesi tersebut di sebuah gereja.

Warga Filipina berbaris di sepanjang jalan untuk memberi penghormatan selama satu jam konvoi puluhan kendaraan dari almamaternya, Universitas Ateneo de Manila, ke pemakaman di selatan ibu kota.

Militer memberi hormat 21 meriam dan sebuah helikopter menghujani bunga kuning. Di kediaman Aquino di jantung ibu kota, para pendukung meninggalkan krisan, lonceng kuning, dan bunga matahari untuk mendiang pemimpin.

Di antara mereka yang memberi hormat kepada Aquino adalah wakil presiden dan sekutu politik Leni Robredo, dan teman-teman dekat. Sebagian besar pendukung Aquino ditahan di pintu masuk pemakaman, untuk mencegah pertemuan massal dan penyebaran Covid-19.

"Saya berdoa untuk keluarga lain dengan sikap seperti Noy dan orang tuanya yang akan berjuang untuk kebenaran, keadilan, kesetiaan, cinta untuk Tuhan dan negara," tutur Thelma Chua (64) yang hadir mengenakan kemeja kuning di pemakaman.

Sebagai presiden, Aquino memimpin Filipina menghilangkan citra abadi `orang sakit Asia`, melalui pemerintahan yang lebih baik dan pertumbuhan ekonomi yang kuat. Dia menantang klaim Beijing atas Laut China Selatan di hadapan pengadilan arbitrase di Den Haag pada 2013.

Aquino, yang menjalani kehidupan pribadi setelah mengundurkan diri, meninggalkan empat saudara perempuan.

Sementara itu, Presiden Rodrigo Duterte tidak menghadiri pemakaman tersebut.

KEYWORD :

Benigno Aquino Filipina Upacara Pemakaman




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :