Rabu, 24/04/2024 00:15 WIB

Indonesia Terpilih Wakili Asia sebagai Anggota Dewan FAO

Program pembangunan sektor pertanian di bawah arahan Presiden Joko Widodo, terus membuahkan hasil positif. Kinerja dan kontribusinya terhadap pemulihan ekonomi sangat baik dan terjaga.

Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo saat memberikan arahan pada Coaching Penyuluh Pertanian yang dilaksanakan secara offline dan online, Senin (5/4).

Jakarta, Jurnas.com - Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo memberikan apresiasi atas kepercayaan Badan Pangan Dunia (FAO) kepada Indonesia menjadi anggota Dewan FAO, yang mewakili Asia.

Pada rilis Kementerian Pertanian (Kementan) yang diterima Jurnas.com pada Minggu (20/6), Syahrul menilai kepercayaan tersebut bermakna pengakuan atas kinerja positif sektor pertanian Indonesia.

"Pertanian kita dinilai tumbuh luar biasa oleh FAO dalam beberapa waktu terkahir. Sektor pertanian Indonesia memberikan kontribusi dan mempertahankan pertumbuhan ekonomi yang positif. Maka, penunjukan sebagai anggota dewan ini, kami nilai sebagai kepercayaan luar biasa," ujar Syahrul.

Dia mengatakan, program pembangunan sektor pertanian di bawah arahan Presiden Joko Widodo, terus membuahkan hasil positif. Kinerja dan kontribusinya terhadap pemulihan ekonomi sangat baik dan terjaga.

"Kita berharap program pertanian Indonesia, mampu mewarnai kebijakan pertanian dunia. Menginspirasi bagi negara lain, dan kita berperan dalam menyediakan pangan masyarakat dunia," katanya.

Sebagai informasi, pada Sidang ke-42 Konferensi FAO yang diselenggarakan secara virtual pada 14 – 18 Juni 2021, Indonesia terpilih sebagai Anggota Dewan FAO.

Indonesia dinominasikan oleh Filipina dan India mewakili Grup Asia bersama dengan lima negara anggota lainnya, yaitu Bangladesh, Filipina, Jepang, China, dan Republik Korea.

Sebagai anggota Dewan FAO 2021-2024, Indonesia dapat berperan secara aktif mewarnai berbagai kebijakan di FAO, khususnya yang terkait dalam pencapaian Agenda Pembangunan Berkelanjutan 2030, transformasi sistem pangan berkelanjutan, dan pengawalan kerjasama teknis melalui platform Hand-in-Hand Innitiative (HIHI) yang dapat disinergikan dengan Indonesia melalui Kerjasama Selatan Selatan dan Triangular.

Syahrul, selaku ketua Delegasi Indonesia dalam pernyataannya pada debat umum yang bertemakan Transformasi Sistem Pangan Pertanian: dari Strategi ke Aksi, menyoroti pentingnya upaya berkelanjutan untuk transformasi menuju sistem pertanian pangan yang lebih inklusif, tangguh, dan berkelanjutan.

Transformasi sistem pertanian pangan di Indonesia telah dilakukan dengan mengedepankan prinsip berorientasi lokal, kolaboratif, transformatif, tangguh, dan berkelanjutan.

"Komitmen Indonesia untuk terus bekerja sama dengan FAO dan Anggotanya, termasuk melalui Kerjasama Selatan-Selatan dan Triangular. Secara khusus, penguatan kolaborasi menjadi sangat penting dalam penanganan dampak Covid-19 terhadap sistem pangan dan pertanian," kata Syahrul.

KEYWORD :

Asia Tenggara Indonesia FAO Syahrul Yasin Limpo




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :