Penyerang Inggris Raheem Sterling menuduh media Inggris membantu menghasilkan rasisme dengan cara menggambarkan pemain sepakbola kulit hitam muda (Foto: Carl Recine / Reuters)
Jakarta, Jurnas.com - Penyerang timnas Inggris Raheem Sterling mengakui bahwa dia "tidak senang" dengan kurangnya waktu bermainnya di Manchester City musim lalu.
"Jika Anda tidak bermain, Anda tidak bahagia. Itu saya, itu saya sejak saya masih kecil, jika saya bermain sepak bola saya sangat senang, jika tidak saya tidak bahagia," kata Sterling dilansir Sportmole, Senin (21/06).
Sterling telah dikaitkan dengan kepindahan dari juara Liga Premier setelah mendapati dirinya di bangku cadangan pada beberapa kesempatan menjelang akhir kampanye 2020-21, termasuk perempat final dan semi final Liga Champions.
Namun pemain berusia 26 tahun itu telah menjadi sosok kunci bagi The Three Lions dalam dua pertandingan pembukaan Piala Eropa, mencetak gol kemenangan melawan Kroasia pekan lalu.
"Kami tidak benar-benar, saya tidak mengatakan di luar itu negatif, tetapi kami tidak ingin ada hal negatif yang merayap masuk dan tingkat kinerja turun, dan tingkat kepercayaan diri turun, dan hanya itu yang akan terjadi," ujarnya.
Tentang ejekan penonton Wembley, dia menambahkan bahwa ia merasa para penggemar memiliki harapan kepada para pemain yang dimiliki di skuat.
"Tapi seperti yang Anda lihat dari berbagai pertandingan di turnamen, tidak hanya di grup kami tetapi juga grup lain, ini rumit di sepak bola internasional. Ini tidak semudah yang dipikirkan orang."
Terlepas dari kekecewaan pada Jumat malam, Inggris akan memuncaki Grup D dengan kemenangan atas Republik Ceko pada Selasa.
KEYWORD :Raheem Sterling Manchester City Euro 2020
