Rabu, 24/04/2024 14:41 WIB

DPR Minta BAZNAS Sinergikan Data Kemiskinan dengan DTKS

Kalangan dewan meminta Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) mensinergikan data kemiskinan dengan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKH) Kementerian Sosial (Kemensos).

Anggota Komisi VIII DPR RI dari Fraksi PDIP, Arwan M Aras. (Foto: Dok. Ist)

Jakarta, Jurnas.com - Kalangan dewan meminta Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) mensinergikan data kemiskinan dengan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKH) Kementerian Sosial (Kemensos). 

Menurut anggota Komisi VIII DPR RI Arwan M Aras, ada irisan data antara sasaran penerima zakat BAZNAS dengan DTKS Kemensos yang menjadi target nasional pengentasan kemiskinan. 

Pernyataan tersebut dia ungkapkan saat rapat kerja Komisi VIII bersama Ketua BAZNAS dan Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH).

“Saya melihat ada irisan data dan program antara penerima manfaat dari zakat BAZNAS dengan DTKS di Kemensos RI. Tadi saya mengusulkan rapat koordinasi antara BAZNAS dengan Kemensos RI, dalam hal ini Dirjen Penanganan Fakis Miskin, terkait sasaran penerima manfaat yang sama tersebut,” terangnya.

Lebih lanjut, Arwan yang juga Kapoksi PDIP di Komisi VIII ini yakin, jika ada sinergi BAZNAS dengan Kemensos, maka target pengentasan kemiskinan yang ditetapkan pemerintah dapat tercapai.

“Jika data tersebut bisa dipertemukan dan ada koordinasi BAZNAS dengan Kemensos, saya menilai optimalisasi manfaat zakat bagi penerimanya jauh lebih maksimal. Harapan kita tentunya melalui zakat itu, upaya pengentasan kemiskinan dapat terwujud dan berhasil,” harap Arwan.

Arwan juga berharap agar Penguatan Kelembagaan, Penguatan SDM, Transformasi Digital yang akan dilakukan BAZNAS sebagai upaya untuk terus berbebah dan menjadi Lembaga Zakat terbaik di Indonesia. Sehingga kepercayaan masyarakat terhadap BAZNAS dapat meningkat.

“Prinsip pengelolaan zakat itu setidaknya harus bermuara pada dua hal, pertama efektifitas pengelolaan zakat dan kedua adalah memaksimalkan nilai manfaat dari zakat tersebut. Diperlukan keterbukaan dari BAZNAS, berapa dana yang terkumpul, disalurkan kepada siapa, dan bentuk bantuannya apa saja, agar kepercayaan masyarakat semakin meningkat kepada BAZNAS sebagai lembaga pengelola dan penyalur zakat,” terang Arwan.

Wakil Rakyat dapil Sulawesi Barat ini juga menyinggung terkait persoalan, masih tingginya angka stunting di Wilayah Sulawesi Barat. Dia meminta supaya program BAZNAS dapat menyentuh masyarakat di Wilayah Sulawesi Barat.

“Saya mendukung program Sosial BAZNAS seperti pencegahan stunting melalui pemeriksaan balita supaya juga dapat dirasakan manfatnya oleh masyarakat Sulawesi Barat, sebab angka stunting di Sulawesi Barat masih tergolong tinggi secara nasional. Tertinggi kedua di Indonesia,” demikian Arwan. 

KEYWORD :

Warta DPR Komisi VIII DPR BAZNAS DTKS Kemensos Arwan M Aras Kemiskinan




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :