Kamis, 18/04/2024 18:29 WIB

Junta Militer Buka Kasus Korupsi Baru Aung San Suu Kyi

Kasus-kasus tersebut adalah yang terbaru dari serangkaian kasus yang diajukan terhadap pemimpin terpilih setelah digulingkan oleh tentara pada 1 Februari dalam kudeta yang telah menjerumuskan negara Asia Tenggara itu ke dalam kekacauan.

Aung San Suu Kyi mengambil kendali pada tahun 2016 setelah pemilihan umum, tetapi dipaksa untuk berbagi kekuasaan dengan para jenderal. (AFP)

Myanmar, Jurnas.com - Kasus korupsi baru telah dibuka terhadap pemimpin Myanmar yang digulingkan Aung San Suu Kyi dan mantan pejabat lainnya dari pemerintahannya. Demikian kata Global New Light of Myanmar yang dikelola negara pada Kamis (10/6).

Kasus-kasus tersebut adalah yang terbaru dari serangkaian kasus yang diajukan terhadap pemimpin terpilih setelah digulingkan oleh tentara pada 1 Februari dalam kudeta yang telah menjerumuskan negara Asia Tenggara itu ke dalam kekacauan.

Surat kabar pemerintah mengutip Komisi Anti-Korupsi yang mengatakan tuduhan terkait penyalahgunaan tanah untuk yayasan amal Daw Khin Kyi, yang dia pimpin, serta tuduhan sebelumnya menerima uang dan emas.

Dikatakan berkas kasus telah dibuka terhadap Aung San Suu Kyi dan beberapa pejabat lainnya dari ibu kota Naypyidaw di kantor polisi pada Rabu (9/5).

"Dia dinyatakan bersalah melakukan korupsi menggunakan pangkatnya. Jadi dia didakwa berdasarkan UU Antikorupsi pasal 55," kata surat kabar itu.

Undang-undang itu memberikan hukuman penjara hingga 15 tahun bagi mereka yang terbukti bersalah.

Reuters tidak dapat segera menghubungi pengacara Aung San Suu Kyi untuk memberikan komentar.

Kasus-kasus yang dia hadapi berkisar dari kepemilikan ilegal radio walkie-talkie hingga melanggar Undang-Undang Rahasia Resmi. Para pendukungnya mengatakan kasus-kasus itu bermotif politik.

Tentara menggulingkan Aung San Suu Kyi dengan mengatakan partainya telah curang dalam pemilihan November, sebuah tuduhan yang ditolak oleh komisi pemilihan sebelumnya dan pemantau internasional.

Sejak itu, tentara gagal membangun kendali. Ia menghadapi protes setiap hari, pemogokan yang melumpuhkan ekonomi oleh penentang junta, serangkaian pembunuhan dan serangan bom dan kebangkitan konflik di perbatasan Myanmar. (Reuters)

KEYWORD :

Kasus Korupsi Junta Militer Aung San Suu Kyi




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :