Kamis, 25/04/2024 11:04 WIB

Angkatan Kerja Perempuan Masih Rendah

Data Kementerian PPPA menunjukkan bahwa tingkat IPM laki-laki pada 2020 sebesar 75,98. Sedangkan IPM perempuan baru 69,19.

Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Bintang Puspayoga (Foto: Ist)

Jakarta, Jurnas.com - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) RI Bintang Puspayoga menyebut angka partisipasi angkatan kerja perempuan masih jauh lebii rendah dibandingkan laki-laki.

Dikatakan Bintang, data dari BPS tahun 2020 tingkat partisipasi angkatan kerja (TPAK) perempuan, pemberdayaan perempuan dalam kewirausahaan yang berperspektif gender, hanya di angka 53,13 persen jauh lebih rendah dibandingkan laki-laki di angka 82,4 persen.

"Kaum perempuan mengalami banyak kesulitan untuk memulai, mempertahankan dan mengembangkan usaha dibandingkan laki-laki," jelasnya dalam gelaran Rapat Koordinasi Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak (DRPPA), Selasa (8/6/2021),

Contohnya mulai dari karena norma gender yang diskriminatif, kurangnya kesempatan mengembangkan keterampilan, keterbatasan akses modal, tingginya berbagai pekerjaan, pengasuhan tak berbayar yang mengurangi waktu, kurangnya literasi soal keuangan dan digital sampai karena kebijakan-kebijakan yang tak ramah gender.

Hal itu terlihat dari Indeks Pembangunan Manusia (IPM), Indeks Pembangunan Gender (IPG) juga Indeks Pemberdayaan Gender (IDG) antara perempuan dan laki-laki masih selisih jauh.

"Ketika kita melihat dari Indeks Pembangunan Manusia, yang mengukur kualitas hidup manusia dari aspek pendidikan, kesehatan, ekonomi, dari sana kita melihat selisih IPM antara laki-laki dan perempuan masih sangat menganggap besar. Ini menjadi PR kita bersama," papar Bintang.

Data Kementerian PPPA menunjukkan bahwa tingkat IPM laki-laki pada 2020 sebesar 75,98. Sedangkan IPM perempuan baru 69,19. Dalam IDG yang mengukur peran aktif perempuan juga masih lebih rendah dibandingkan laki-laki.

KEYWORD :

Perempuan Bintang Puspayoga Kerja




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :