Jum'at, 26/04/2024 03:41 WIB

Ilmuwan Peringatkan Ledakan Covid-19 selama Olimpiade

Ahli virologi Jepang dari Universitas Tohoku, Hiroshi Oshitani memperingatkan risiko penyebaran infeksi Covid-19 selama Olimpiade Tokyo.

Olimpiade (Foto: Doknet)

Tokyo, Jurnas.com - Ahli virologi Jepang dari Universitas Tohoku, Hiroshi Oshitani memperingatkan risiko penyebaran infeksi Covid-19 selama Olimpiade Tokyo.

Dia mempertanyakan kepercayaan diri pemerintah dan panitia penyelenggara, termasuk Komite Olimpiade Internasional (IOC), yang memastikan kompetisi bergengsi ini akan berjalan dengan aman.

"100 persen tidak mungkin untuk mengadakan Olimpiade tanpa risiko, penyebaran infeksi di Jepang dan juga di negara lain setelah Olimpiade," kata Oshitani dikutip dari Reuters pada Selasa (8/6).

"Ada beberapa negara yang tidak memiliki banyak kasus, dan ada pula yang tidak memiliki varian. Jangan jadikan Olimpiade (kesempatan) untuk menyebarkan virus ke negara-negara ini," tambah dia.

Setelah ditunda dari tahun lalu karena pandemi, Olimpiade yang digelar tanpa penonton asing akan dimulai pada 23 Juli, meskipun publik khawatir acara tersebut dapat menyebarkan virus corona dan menguras sumber daya medis.

Jepang hingga saat ini belum mengalami ledakan kasus Covid-19. Namun tercatat ada hampir 760.000 kasus dan lebih dari 13.500 kematian. Tokyo dan wilayah lain berada di bawah keadaan darurat setelah gelombang keempat melanda rumah sakit.

Penasihat medis utama pemerintah, Shigeru Omi, mengatakan pekan lalu para ahli medis merencanakan pernyataan tentang Olimpiade pada 20 Juni 2021, ketika keadaan darurat akan dicabut.

Sebuah serikat pekerja di pulau utara Hokkaido, di mana maraton Olimpiade akan diadakan, mengajukan petisi kepada gubernurnya pada hari Senin yang menyerukan agar Olimpiade dibatalkan.

KEYWORD :

Virologi Jepang Olimpiade Tokyo




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :