Rabu, 24/04/2024 00:58 WIB

Kasus COVID-19 Jangkit Anak-anak di Malaysia

Sebanyak 27 anak, termasuk 19 di bawah usia lima tahun, juga harus dirawat di ruang perawatan intensif antara Januari dan Mei setelah tertular virus, naik dari delapan kasus tahun lalu.

Malaysia sedang memerangi wabah COVID-19 yang meningkat dengan cepat. (File foto: AFP / Mohd RASFAN)

Kuala Lumpur, Jurnas.com - Otoritas kesehatan Malaysia menyuarakan keprihatinan tentang meningkatnya jumlah kematian akibat COVID-19 dan kasus serius yang melibatkan anak-anak, setelah lonjakan infeksi secara keseluruhan memaksa negara Asia Tenggara itu melakukan penguncian ketat.

Perdana Menteri Malaysia, Muhyiddin Yassin menyatakan penguncian total dua minggu dari 1-14 Juni, karena kasus dan kematian COVID-19 harian mencapai angka rekor, dengan pemerintah memperingatkan wabah itu mungkin terkait dengan varian yang lebih menular.

Malaysia mencatat kematian tiga anak berusia di bawah lima tahun akibat COVID-19 dalam lima bulan pertama tahun ini, jumlah yang sama yang tercatat sepanjang tahun 2020, menurut direktur jenderal Kementerian Kesehatan Noor Hisham Abdullah.

Sebanyak 27 anak, termasuk 19 di bawah usia lima tahun, juga harus dirawat di ruang perawatan intensif antara Januari dan Mei setelah tertular virus, naik dari delapan kasus tahun lalu.

"Kementerian Kesehatan berharap semua pihak, terutama orang tua dan wali, berperan penting dalam melindungi mereka yang memiliki kekebalan rendah, seperti bayi dan anak-anak, dari COVID-19," kata Noor Hisham dalam sebuah pernyataan.

Noor Hisham tidak mengatakan berapa banyak anak yang positif COVID-19 atau apakah pihak berwenang berencana untuk meningkatkan pengujian di antara anak di bawah umur.

Tetangga Singapura juga memperingatkan bulan lalu bahwa varian virus corona baru, seperti yang pertama kali terdeteksi di India, memengaruhi lebih banyak anak.

Pada Senin, Menteri Kesehatan Malaysia Adham Baba mengatakan total 82.341 anak telah terinfeksi virus corona antara Januari tahun lalu dan 30 Mei tahun ini.

Total beban kasus Malaysia mencapai lebih dari 595.000 pada hari Kamis, dengan 3.096 kematian, total tertinggi ketiga di wilayah di belakang Indonesia dan Filipina.

Ini melihat rekor kenaikan harian dalam kasus 9.020 pada hari Sabtu, dan angka kematian harian tertinggi 126 pada hari Rabu.

Menteri kesehatan mengatakan pada hari Kamis bahwa "bukan sesuatu yang mustahil" untuk total kematian COVID-19 mencapai 26.000 pada bulan September, seperti yang diproyeksikan oleh Institute of Health Metrics and Evaluation. (Reuters)

KEYWORD :

Malaysia Kasus COVID-19 Anak-anak




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :