Wakil Ketua Komisi VI DPR RI dari Fraksi NasDem, Martin Manurung. (Foto: Jurnas.com)
Jakarta, Jurnas.com - Wakil Ketua Komisi VI DPR, Martin Manurung angkat bicara terkait penutupan sejumlah ritel perbelanjaan di tengah pertumbuhan ekonomi yang mulai meningkat.
Politisi Partai NasDem ini heran, ditengah menguatnya Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), ritel perbelanjaan malah terhantam dan harus tutup.
"Itu yang saya masih belum bisa menangkapnya, dalam arti kenapa ya ketika dikatakan pertumbuhan ekonomi mulai positif, dimana itu pasti didorong oleh pengeluaran pemerintah dan konsumsi masyarakat yang meningkat. Sejumlah ritel bisa tutup? Ini antara data dan fakta tidak sesuai. Saya masih harus mempelajari itu ya kalau bagi saya itu masih belum masuk akal," katanya usai memimpin rapat kerja bersama Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki di Kompleks Parlemen, Senayan, Rabu (2/6).
Harga iPhone Anjlok di Rusia
Dijelaskannya, kinerja Kementerian Koperasi dan UKM dalam penyaluran Bantuan Produktif UMKM seiring pertumbuhan ekonomi di tengah pandemi Covid-19 saat ini dipandang sudah sangat baik. Sehingga, kepastian akhir dari pandemi Covid-19 masih belum bisa ditentukan. Program bantuan tersebut dianggap masih penting tetap dilakukan pada tahun 2022 mendatang.
"Jadi ini harus didalami lebih lanjut dan menurut saya sih, kalau saya pribadi saya mendukung program bantuan UMKM untuk usaha mikro itu tetap dilanjutkan. Karena kita melihat tadi ya, fenomena tutupnya ritel berarti tekanan ekonomi masih kuat di bawah," jelasnya.
Martin menegaskan, opini penyebab tutupnya sejumlah ritel seperti Matahari dan Giant, masih harus didalami. Dugaan karena tingginya biaya operasional atau penyebab lain juga masih harus di dalami.
"Karena kita harus antisipasi bahwa tekanan ekonomi itu masih belum sebaik yang kita optimis kan itu. Untuk itu penyebab tutupnya sejumlah ritel masih harus didalami lagi," tandasnya.
PBB Desak Junta Myanmar Izin Bantuan Topan Mocha
Warta DPR Komisi VI DPR Martin Manurung NasDem UMKM Ritel Ekonomi
