Sabtu, 20/04/2024 01:39 WIB

KBRI Berlin Buka Kursus Bahasa Indonesia bagi Warga Asing

Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Berlin, Ardi Marwan, menyampaikan bahwa mayoritas pemelajar di kelas pertama adalah warga Jerman, ditambah sebagian kecil dari Inggris dan Argentina.

Warga asing belajar bahasa Indonesia ke KBRI Berlin (Foto: Ist)

Jakarta, Jurnas.com - Pada awal 2021, Rumah Budaya Indonesia (RBI) di Berlin kembali menawarkan program kursus bahasa Indonesia bagi para penutur asing yang berada di Kota Berlin, Jerman. Kursus ini terbagi menjadi tiga kelas.

Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Berlin, Ardi Marwan, menyampaikan bahwa mayoritas pemelajar di kelas pertama adalah warga Jerman, ditambah sebagian kecil dari Inggris dan Argentina.

Peserta di kelas ini juga berasal dari berbagai kota di Jerman, seperti Hannover, Freiburg, Lörrach, Mannheim, Kiel, Bad Vilbel, dan Berlin.

Ardi menuturkan bahwa motivasi mereka belajar bahasa Indonesia di antaranya untuk berkomunikasi dengan keluarga pasangan, penelitian, belajar budaya, liburan, dan sebagainya.

"Beberapa tema yang dibahas pada kelas ini adalah memperkenalkan diri dengan orang lain, keluarga, ulang tahun, angka, dan liburan. Bahasa pengantar yang digunakan pada kelas ini adalah bahasa Jerman (70 persen) dan bahasa Indonesia (30 persen)," terang Andi.

Berikutnya, kelas kedua merupakan lanjutan dari semester sebelumnya. Menurut Ardi, total peserta yang belajar di kelas ini adalah 22 orang yang terdiri dari 14 orang siswa perempuan dan 8 orang laki-laki, dengan latar belakang pendidikan dan usia yang berbeda-beda. Mereka antara lain berprofesi sebagai konsultan, dosen, jurnalis, desainer, guru, seniman, mahasiswa hingga peneliti.

Mayoritas pemelajar di kelas ini ialah warga Jerman, ditambah sebagian kecil Peru dan Italia. Peserta berasal dari berbagai kota di Jerman, seperti Hannover, Frankfurt am Main, Hamburg, Düsseldorf, Münster, dan Berlin.

Hampir sama dengan peserta di kelas sebelumnya, motivasi mereka belajar bahasa Indonesia di antaranya adalah untuk berkomunikasi dengan keluarga pasangan, penelitian, belajar budaya (seperti musik gamelan), liburan, dan lainnya.

Beberapa tema yang dibahas pada kelas ini adalah liburan, aktivitas harian, sifat dan karakter orang, serta arah, letak dan lokasi. Bahasa pengantar yang digunakan pada kelas ini adalah bahasa Jerman (60%) dan bahasa Indonesia (40%).

Sementara itu, di kelas ketiga atau Kelas Konversasi berbagai topik yang dibahas ialah musik, film, percakapan sehari-hari, dan lainnya.

Pada kelas ini peserta diberi kesempatan yang lebih luas untuk mengemukakan ide dan pendapat mereka dalam bahasa Indonesia. Rata-rata siswa di kelas ini sudah pernah belajar bahasa Indonesia, setidaknya selama setahun.

"Berbagai metode yang digunakan ketika pembelajaran berlangsung seperti diskusi, bermain peran, debat, wawancara dan masih banyak lagi lainnya," terang Ardi.

KEYWORD :

KBRI Berlin Bahasa Indonesia Penutur Asing BIPA




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :