Kamis, 25/04/2024 01:58 WIB

Thailand Tutup Pabrik Unggas Terbesar Setelah Deteksi COVID-19 di antara Karyawan

Dari 5.800 pekerja di pabrik tertutup, 245 telah diuji positif, sementara yang lain masih menunggu untuk diuji atau menerima hasil tes, kata Administrasi Provinsi Saraburi.

Ilustrasi vaksin DBD (Foto/SehatQ)

Bangkok, Jurnas.com - Perusahaan agribisnis terbesar Thailan, Charoen Pokphand Foods mengatakan pada hari Minggu (30/5) telah menutup salah satu pabriknya selama lima hari setelah beberapa pekerja diuji positif untuk Covid-19.

Pabrik pengolahan unggas perusahaan di Provinsi Saraburi akan ditutup dari hari Minggu hingga Kamis, kata perusahaan dalam sebuah pernyataan. Operasi pada 18 pabrik pengolahan makanan dan pakan lainnya akan tetap normal, katanya.

Dari 5.800 pekerja di pabrik tertutup, 245 telah diuji positif, sementara yang lain masih menunggu untuk diuji atau menerima hasil tes, kata Administrasi Provinsi Saraburi.

Thailand telah melaporkan 154.307 kasus Coronavirus sejak tahun lalu, dengan total korban topping 1.000 pada  Minggu.

Pada hari Jumat, sarung tangan Sri Trang juga menutup pabrik-pabrik sarung tangan di provinsi Trang dan Surat Thani selama tiga hari sejak Jumat, setelah puluhan pekerja diuji positif.

Awal bulan ini, Elektronik Cal-Comp Thailand menutup pabrik di provinsi Phetchaburi selama 14 hari hingga Kamis mendatang untuk membendung infeksi di antara para pekerjanya. (Reuters)

KEYWORD :

Thailand Pabrik Unggas Kasus COVID-19 Charoen Pokphand Foods




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :