Kamis, 25/04/2024 06:39 WIB

Israel Setujui Pembangunan 560 Pemukiman Yahudi di Tepi Barat

Otoritas pendudukan Israel telah menyetujui rencana untuk pembangunan ratusan unit pemukim baru di tanah Palestina di kota Betlehem, Tepi Barat.

Pemandangan pekerjaan konstruksi yang sedang berlangsung di Nof Zion, pemukiman Yahudi di sektor timur Yerusalem yang dianeksasi Israel pada 16 Februari 2021 [AHMAD GHARABLI / AFP via Getty Images]

Jakarta, Jurnas.com - Otoritas pendudukan Israel telah menyetujui rencana untuk pembangunan ratusan unit pemukim baru di tanah Palestina di kota Betlehem, Tepi Barat.

Direktur Kantor Komisi Pemberantasan Tembok dan Permukiman di Bethlehem, Hassan Brijieh, mengatakan pembangunan 560 unit pemukiman baru di pemukiman Mtsad, yang dibangun secara ilegal di tanah Palestina di desa Kisan dan Al-Rashaydeh, yang terletak di tenggara Bethlehem, telah disetujui.

"Keputusan itu diambil beberapa hari setelah otoritas pendudukan menyetujui pembangunan 90 unit pemukiman baru di Ebi Hanahal, yang dibangun secara ilegal di atas tanah desa Kisan," kata Hassan dilansir Middleeast, Sabtu (29/05).

"Kota, desa, dan lingkungan Bethlehem telah menjadi sasaran pencurian tanah oleh Israel demi perluasan pemukiman ilegal Israel," tambahnya.

Hassan menambahkan bahwa Israel menargetkan Betlehem dengan rencana untuk memperluas permukiman ilegalnya , melarang pemilik tanah dan penduduk desa mengakses tanah mereka. 

Percepatan pemekaran permukiman, lanjutnya, jelas ditujukan untuk menguasai kawasan selatan-timur untuk kepentingan menghubungkan permukiman bersama. Israel menduduki Jalur Gaza dan Tepi Barat, termasuk Yerusalem Timur, pada tahun 1967.

Wilayah pendudukan telah dialokasikan oleh komunitas internasional untuk negara Palestina di masa depan. Sementara itu, Israel telah membangun dan memperluas pemukiman ilegal di tanah tersebut selama beberapa dekade. 

Dengan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengumumkan tahun lalu rencana untuk mencaplok sebagian besar Tepi Barat. Dia kemudian mengatakan tindakan itu telah ditunda.

Saat ini, lebih dari 450.000 orang Israel tinggal di permukiman di wilayah itu, tidak termasuk Yerusalem Timur yang diduduki, rumah bagi lebih dari 2,8 juta orang Palestina.

KEYWORD :

Tepi Barat Pemukiman Yahudi Pemerintah Israel




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :