Kamis, 25/04/2024 13:36 WIB

Arab Saudi Kutuk Agreasi Israel di Gaza

Situasi yang meningkat antara Israel dan Palestina melanggar piagam PBB yang mengatur tidak dapat diterimanya akuisisi wilayah dengan kekerasan dan melarang segala ancaman terhadap perdamaian, keamanan, dan stabilitas internasional.

Asap mengepul setelah serangan udara Israel di sebuah rumah di Rafah di Jalur Gaza selatan pada 19 Mei 2021. (AFP)

New York, Jurnas.com - Menteri Luar Negeri Arab Saudi, Pangeran Faisal bin Farhan mengatakan, agresi Israel yang berlanjut terhadap hak-hak rakyat Palestina adalah pelanggaran berbahaya hukum internasional.

Berbicara pada pertemuan tatap muka darurat Majelis Umum PBB, Pangeran Faisal mengatakan, situasi yang meningkat antara Israel dan Palestina melanggar piagam PBB yang mengatur tidak dapat diterimanya akuisisi wilayah dengan kekerasan dan melarang segala ancaman terhadap perdamaian, keamanan, dan stabilitas internasional.

"Ini juga merusak kesempatan untuk solusi dua negara, mempromosikan kekerasan dan ekstremisme, dan menghentikan semua upaya internasional untuk mewujudkan perdamaian dan stabilitas di kawasan itu," kata Pangeran Faisal pada Kamis (20/5).

Dia menambahkan, anggota Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) menolak dan mengutuk pendudukan Israel yang berkelanjutan di tanah Palestina yang diduduki termasuk Yerusalem Timur dan pembentukan rezim apartheid melalui pembangunan permukiman, penghancuran properti Palestina, pembangunan tembok ekspansi, penyitaan wilayah Palestina, rumah dan properti, mengevakuasi dan secara paksa menggusur warga Palestina dari rumah dan tanah mereka.

Sementara itu, Menteri Luar Negeri Palestina, Riad Al-Malki menuduh Israel melakukan "genosida" terhadap keluarga Palestina dan mendesak masyarakat internasional untuk melindungi rakyat Palestina sampai kebebasan mereka terjamin.

Al-Malki menekankan bahwa setiap negara di dunia memiliki tanggung jawab untuk memastikan bahwa perdamaian, keadilan, dan kebebasan menang.

Menteri Luar Negeri Kuwait, Sheikh Ahmad Nasser Al-Mohammed Al-Sabah mengucapkan selamat kepada warga Palestina atas kegigihan mereka dalam memperjuangkan hak-hak mereka.

Dia mengatakan Kuwait mengutuk semua kejahatan yang dilakukan oleh Israel, kegiatan pemukimannya, dan pelanggaran kebebasan beragama Palestina.

Menteri Luar Negeri Pakistan Shah Mahmood Qureshi berkata: "Kematian bergema di setiap rumah di Gaza. Gaza tenggelam dalam kegelapan, satu-satunya cahaya adalah serangan udara Israel."

Perwakilan Lebanon, Amal Mudallali mengatakan: Serangan Israel yang "tidak masuk akal" adalah "memicu emosi di seluruh dunia Arab. Seluruh wilayah tidak akan menemukan kedamaian kecuali masalah Palestina diselesaikan. "

Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno Marsudi mengatakan tindakan Israel tidak hanya menuntut kecaman, "tetapi juga merupakan pelanggaran berat hukum internasional yang menuntut tindakan kami."

KEYWORD :

Arab Saudi Pangeran Faisal bin Farhan




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :