Rabu, 24/04/2024 23:16 WIB

BKKBN Kerja Sama Tanoto Foundation dalam Pencegahan Stunting dan Pengasuhan Anak

Masalah stunting penting untuk diselesaikan, karena berpotensi mengganggu potensi sumber daya manusia dan berhubungan dengan tingkat kesehatan, bahkan kematian anak.

 Head of Early ECED, Tanoto Foundation, Eddy Henry bersama Kepala BKKBN, Hasto Wardoyo melakukan penandatanganan di Tanoto Foundation Impact Gallery, Jakarta, Kamis 20 Mai 2021. (Foto: Humas BKKBN/JURNAS.COM).

Jakarta, Jurnas.com - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) menandatangani kerja sama dengan Tanoto Foundation melalui program Pengembangan dan Pendidikan Anak Usia Dini (Early Childhood Education and Development/ECED) dalam upaya meningkatkan kualitas manusia Indonesia.

Pada kesempatan tersebut, Kepala BKKBN, Hasto Wardoyo menjelaskan, stunting adalah kekurangan gizi pada bayi di 1000 hari pertama kehidupan yang berlangsung lama dan menyebabkan terhambatnya perkembangan otak dan tumbuh kembang anak.

"Karena mengalami kekurangan gizi menahun, bayi stunting tumbuh lebih pendek dari standar tinggi balita seumurnya. Tapi ingat, stunting itu pasti bertubuh pendek, sementara yang bertubuh pendek belum tentu stunting," jelas Hast di Tanoto Foundation Impact Gallery, Jakarta, Kamis (20/5).

Ia mengatakan, masalah stunting penting untuk diselesaikan, karena berpotensi mengganggu potensi sumber daya manusia dan berhubungan dengan tingkat kesehatan, bahkan kematian anak.

Hasil dari Survei Status Gizi Balita Indonesia (SSGBI) menunjukkan, terjadi penurunan angka stunting berada pada 27,67 persen pada tahun 2019. Walaupun angka stunting ini menurun, namun angka tersebut masih dinilai tinggi, mengingat WHO menargetkan angka stunting tidak boleh lebih dari 20 persen.

Angka stunting disebabkan berbagai faktor kekurangan gizi pada bayi. Menurut Hasto, di antara 5 juta kelahiran bayi setiap tahun, sebanyak 1,2 juta bayi lahir dengan kondisi stunting.

"Stunting itu merupakan produk yang dihasilkan dari kehamilan, ibu hamil yang menghasilkan bayi stunting. Saat ini, bayi lahir saja sudah 23% prevalensi stunting. Kemudian setelah lahir, banyak yang lahirnya normal tapi kemudian jadi stunting hingga angkanya menjadi 27,6%. Artinya dari angka 23% muncul dari kelahiran yang sudah tidak sesuai," ujarnya.

Sebagaiman diketahui, BKKBN mendapat mandat langsung dari Presiden Republik Indonesia Joko Widodo untuk menjalankan upaya-upaya pencegahan stunting dalam skala nasional.

Tanoto Foundation mewujudkan kerja sama dengan BKKBN sebagai dukungan untuk mengurangi jumlah stunting di Indonesia dan demi tercapainya pendekatan multigenerasi pencegahan stunting.

Pada kesempatan yang sama Head of Early ECED, Tanoto Foundation, Eddy Henry mengatakan, dengan komitmen meningkatkan kualitas manusia sedini mungkin, sebagai salah satu tujuan program ECED dari Tanoto Foundation, yang dijalankan melalui intervensi pencegahan stunting, maka kerja sama dengan BKKBN menjadi sesuatu yang sangat penting.

"Semoga dapat berdampak positif bagi masyarakat Indonesia di masa depan," ujarnya.

 

Dengan kerja sama dengan Bank Dunia (World Bank) dan TP2AK, Tanoto Foundation mendukung pelaksanaan program percepatan penurunan stunting dan implementasi program Investing in Nutrition and Early Years (INEY) yang mencakup program Human Development Worker (HDW) dan penyusunan petunjuk teknis penyusunan strategi komunikasi perubahan perilaku.

Bekerja sama dengan Kementerian Sosial, Tanoto Foundation juga telah membantu penyusunan modul Pencegahan dan Penanganan Stunting yang akan digunakan oleh para Pendamping PKH untuk meningkatkan pemahaman dan perubahan perilaku keluarga penerima manfaat PKH untuk mencegah stunting.

Selain itu, untuk membantu pemerintah tingkat kabupaten atau kota dalam percepatan pencegahan stunting, Tanoto Foundation di 2021 juga melakukan pendampingan teknis ke tujuh kabupaten untuk menyusun, mendalami, memetakan dan menerapkan strategi komunikasi perubahan perilaku pencegahan stunting.

Melihat adanya kesamaan visi dalam penurunan angka stunting di Indonesia, Tanoto Foundation dan BKKBN bersepakat untuk bekerja beriringan.

KEYWORD :

Tanoto Foundation BKKBN Hasto Wardoyo Stunting




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :