Jum'at, 26/04/2024 02:40 WIB

Bulan Bung Karno 2021 Dihelat di 70 Ribu Desa se-Indonesia

Wajibkan Kader Disiplin Protokol Kesehatan

Hasto Kristiyanto, Sekjen DPP PDI Perjuangan

Jakarta, Jurnas.com - Perayaan Bulan Bung Karno (BBK) pada Juni 2021 akan digelar PDI Perjuangan di 70 ribu desa se-Indonesia, dengan disiplin protokol kesehatan Covid-19.

Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto menyatakan kegiatan BBK adalah bagian dari cara PDI Perjuangan merawat Pancasila sebagai ideologi bangsa, dimana Bung Karno merupakan penggalinya.

Hasto menyebut PDIP akan merayakan BBK sejak 1 hingga 30 Juni. Badan Kebudayaan Nasional Pusat (BKNP) dan Badan Pendidikan dan Pelatihan (Badiklat) DPP PDIP akan bergerak menyampaikan ide serta cita-cita Bung Karno.

Hasto menuturkan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri sudah meminta agar ada penekanan pada pesan-pesan kemanusiaan dan kerakyatan Bung Karno sebagai fokus.

Dari DPP sendiri, ada beberapa prinsip. Bahwa BBK wajib dirayakan oleh struktural, eksekutif, dan legislatif partai di seluruh Indonesia. Dan itu dilaksanakan dengan membuka seluasnya partisipasi dari simpatisan dan rakyat.

"Prinsip lainnya, Bulan Bung Karno dilaksanakan di tengah pandemi covid-19 dengan varian virus terbaru. Maka wajib memenuhi protokol kesehatan pencegahan penularan virus," kata Hasto di hadapan ratusan pengurus partai yang hadir secara virtual dari seluruh Indonesia.

Pada peringatan BBK tahun ini, akan difokuskan pada desa. Hal ini menindaklanjuti hasil kongres dan rakernas partai, serta pesan ketua umum. Sehingga salah satu subtema kegiatan BBK tahun ini adalah "Desa Maju, Indonesia Kuat dan Berdaulat". Arahnya, agar seluruh jajaran partai menjadikan desa sebagai pembumian Pancasila serta menjadi jalan Trisakti-nya Bung Karno.

Maka para pengurus partai akan melaksanakan sejumlah kegiatan yang memastikan pembangunan desa harus berbasis data yang presisi serta akurat. Pengurus tingkat daerah akan memperkuat basis data dimaksud.

"Kita akan mengembangkan tradisi memimpin dari desa," kata Hasto.

Para anggota legislatif se-Indonesia juga diwajibkan bergerak dan merayakan BBK di desa-desa. DPP PDIP sudah berkoordinasi dengan Ketua DPR Puan Maharani dan Ketua Fraksi PDIP Utut Adianto, agar memastikan setiap anggota dewan bergerak.

"Sehingga saat Bulan Bung Karno, anggota fraksi datang ke desa, memperingati hari lahirnya Bung Karno dengan mengajak komponen masyarakat desa," kata Hasto.

"Kalau di desa dilaksanakan serentak sesuai protokol covid, misalnya diijinkan 50 orang dengan kewajiban memakai masker serta jaga jarak, dengan jumlah desa 70 ribu, maka ini akan jadi gerakan masif organisasi kita. Kita harus bergerak melakukan penggalangan," tambah Hasto.

Selain kegiatan penggalangan, PDIP juga menjadikan BBK sebagai momen meningkatkan desa berdikari di bidang ekonomi. Yakni dengan menggelorakan semangat `tidak ada kemiskinan di buminya Indonesia Merdeka`.

PDIP juga akan mendorong bekerjanya usaha perekonomian masyarakat desa. Baik dalam bentuk UMKM dengan ruang lingkup usaha kuliner, wisata desa, pertanian desa, dan pengembangan komoditas unggul.

PDI Perjuangan juga memandang penting mendorong gerak hidup kebudayaan bangsa dari tingkat desa. Bagi PDI Perjuangan, Desa haruslah menjadi benteng pertahanan ideologi terdepan, tempat memelihara semangat persaudaraan, keragaman dan kebangsaan. Kebudayaan penting dalam merawat Nusantara yang majemuk.

"Kita juga mendorong kerja gotong royong guna merawat lingkungan hidup. Desa akan jadi konsentrasi utama kegiatan partai," tuntas Hasto.

KEYWORD :

Bulan Bung Karno PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto Pancasila 70 ribu desa




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :