Kamis, 25/04/2024 06:35 WIB

Hari Buku Nasional, Gus AMI: Geber Minat Baca Masyarakat

Tidak ada negara maju tanpa SDM unggul

Abdul Muhaimin Iskandar (Gus AMI), Wakil Ketua DPR-RI / Ketua Umum DPP PKB

Jakarta, Jurnas.com - Wakil Ketua DPR-RI bidang Korkesra Abdul Muhaimin Iskandar alias Gus AMI mengaku prihatin lantaran tingkat literasi masyarakat Indonesia masih rendah.

Karena itu, pada momentum peringatan Hari Buku Nasional 17 Mei 2021, Gus AMI meminta semua pihak, wabil-khusus Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim untuk menggeber minat baca masyarakat.

Apalagi pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) unggul adalah salah satu program prioritas di periode kedua Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Kemendikbudristek juga harus melakukan digitalisasi produk buku untuk memberikan kemudahan akses membaca kepada masyarakat," jelas Gus AMI, Senin (17/5/2021).

Gus AMI yang juga Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mengungkap data, bahwa tingkat literasi masyarakat Indonesia tergolong sangat rendah karena hanya menempati ranking ke 62 dari 70 negara, atau berada 10 negara terbawah yang memiliki tingkat literasi rendah.

Hal ini mengacu pada hasil survei yang dilakukan Program for International Student Assessment (PISA) yang dirilis Organization for Economic Co-operation and Development (OECD) pada 2019.

Sementara UNESCO menyebutkan minat baca masyarakat Indonesia hanya 0,001%. Artinya dari 1.000 orang Indonesia hanya 1 orang yang gemar membaca. Hasil riset berbeda bertajuk World’s Most Literate Nations Ranked yang dilakukan Central Connecticut State Univesity pada Maret 2016, Indonesia dinyatakan menduduki peringkat ke-60 dari 61 negara soal minat membaca.

Disisi lain, data IKAPI.org menunjukkan bahwa pandemi covid-19 mengakibatkan 58,2 persen penerbit mengalami penurunan penjualan. Dan hanya 4,1 persen yang penjualannya stabil.

Gus AMI mengatakan, upaya peningkatan minat baca harus digenjot karena proses belajar mengajar di sekolah berjalan secara timpang. Proses pembelajaran jarak jauh (PJJ) masih berjalan kurang maksimal.

"Maka yang bisa dilakukan adalah bagaimana anak-anak didik di masa pandemi ini bisa lebih banyak memanfaatkan waktunya dengan membaca di rumah. Harus ada kampanye sebuah gerakan mencintai buku, gerakan peningkatan literasi, dan itu harus diinisiasi oleh Kemendikbudristek sebagai lokomotif pendidikan nasional," tuturnya.

Bagi Gus AMI, misi pemerintah untuk menjadikan pembangunan SDM sebagai prioritas di periode kedua Jokowi sebagai langkah yang tepat. Sebab, SDM yang unggul menjadi kunci kemajuan bangsa.

"Tidak ada negara maju tanpa SDM unggul. Karena itu, keinginan Pak Jokowi ini harus didukung dan diwujudkan, salah satunya dengan bagaimana minat baca masyarakat kita, tingkat literasi kita bisa meningkat. Ironis sekali kalau melihat data-data tingkat literasi kita dibandingkan beberapa negara lainnya," tuntas Gus AMI.

 

KEYWORD :

Abdul Muhaimin Iskandar Gus AMI Hari Buku Nasional Partai Kebangkitan Bangsa




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :