Selasa, 23/04/2024 15:06 WIB

Umpatan Wasit yang Bikin Pemain PSG Mencak-mencak

Di menit-menit akhir pertandingan, Angel Di Maria mendapatkan kartu merah. Para pemain dari kedua belah juga sempat bentrok akibat keputusan tersebut.

Wasit Bjorn Kuipers dikeliling pemain PSG (Yahoo)

London, Jurnas.com - Bintang Paris Saint-Germain Leandro Paredes menerima umpatan dan caci maki dari wasit Bjorn Kuipers, saat timnya kalah dari Manchester City pada Rabu (5/5). Demikian keterangan rekan setimnya Ander Herrera.

Dua gol dari Riyad Mahrez mengirim City ke final pertama mereka setelah mengandaskan PSG dengan agregat 4-1.

Di menit-menit akhir pertandingan, Angel Di Maria mendapatkan kartu merah. Para pemain dari kedua belah juga sempat bentrok akibat keputusan tersebut.

"Jika kami mengatakan itu (fuck off), kami absen untuk empat pertandingan," keluh Herrera dikutip dari Goal.

Mantan gelandang Manchester United itu didampingi oleh Marco Verratti, menuduh Kuiper telah melakukan pelanggaran.

"Dia juga mengatakan kepada saya `fuck you` beberapa kali," tambah pemain internasional Italia itu.

"Jika saya mengatakan `fuck you`, saya absen untuk 10 pertandingan. Tentu saja saya banyak berbicara dengan wasit, tapi saya tidak pernah mengatakan `fuck you`," sambung dia.

Pasca kalah dari City, kini PSG harus menunggu satu tahun lagi untuk merealisasikan ambisi mengangkat titel piala Liga Champions.

PSG yang kalah di final musim lalu dari Bayern Munich, telah mengganti pelatih mereka lima kali sejak diambil alih oleh Qatar Sports Investments pada 2011. Mauricio Pochettino sekarang menjadi pelatih terakhir yang gagal dalam kompetisi bergengsi itu

"Saya pikir kami adalah tim terbaik selama 70 menit. Kami mencoba segalanya, ketika kami menyerang, kami membuat mereka bermasalah," tambah Herrera.

"Kami bisa pergi dari sini dengan kepala terangkat tinggi. Kami sedih tapi tidak mudah menjadi finalis dan berada di empat tim teratas musim ini," lanjut dia.

KEYWORD :

Manchester City vs PSG Liga Champions Bjorn Kuipers




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :