Jum'at, 26/04/2024 02:18 WIB

Sejak Desember, Kecelakaan di Tol Cipali Cenderung Terus Turun

Angka kecelakaan Tol Cipali merupakan tertinggi di Indonesia.

Ketua KNKT Soerjanto Tjahjono (kanan) dan Kepala Dept. EHS and Rest Area PT LMS/Astra Infra Justinus Wishnu Dewanto. Foto: jurnas.com

SUBANG, Jurnas.com – Angka kecelakaan di jalan tol Cikopo-Palimanan (Cipali), Jawa Barat, cenderung terus mengalami penurunan sejak Desember 2021. Kondisi ini merupakan keseriusan pengelola jalan tol Cipali dalam melakukan upaya mewujudkan transportasi berkeselamatan, termasuk mengimplementasikan berbagai rekomendasi yang diberikan oleh Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).

“Kita patut bersyukur banyak rekomemendasi dari KNKT yang diadopsi dan ditindaklanjuti oleh manajemen Tol Cipali, sehingga hasilnya angka kecelakaan di jalan tol ini terus menurun, bahkan hingga 50 persen,” kata Ketua KNKT Soerjanto Tjahjono saat memantau pengendalian peniadaan mudik lebaran 1442 H/20201 akibat Covid-19 di empat rest area Tol Cipali, Selasa (4/5/2021).

Soerjanto mengatakan, angka kecelakaan Tol Cipali merupakan tertinggi di Indonesia. Untuk itu KNKT sebagai lembaga yang bertugas menangani keselamatan dan keamanan bertransportasi memiliki perhatian lebih kepada jalan tol yang kini dikelola oleh PT Lintas Marga Sedaya (LMS), grup usaha PT Astra Tol Nusantara atau Astra Infra tersebut.

“Respons manajemen Tol Cipali terhadap rekomendasi dari KNKT untuk menciptakan keselamatan transportasi cukup bagus. Semoga kondisi seperti ini terus dipertahankan dan ditingkatkan lagi,” katanya.

Pada kesempatan tersebut Soerjanto juga menyampaikan bahwa pemantauan KNKT kali ini terutama untuk melihat persiapan manajemen tol Cipali dan pengelola rest area dalam menangani para pengguna jalan tol yang terindikasi terpapar Covid-19 dan juga penanganan kecelakaan sesuai protokol kesehatan.

“Meskipun pemerintah telah menetapkan bahwa sejak tanggal 7 hingga 24 Mei tidak ada kegiatan mudik lebaran, tetapi pemerintah tetap mengantisipasi bila ada masyarakat yang tetap nekad mudik dengan melakukan penyekatan dan pemeriksaan kesehatan mereka yang biasanya dilakukan di rest area,” tutur Soerjanto.

Kepala Departemen Enviroment, Health, Safety and Rest Area PT LMS Justinus Wishnu Dewanto mengungkapkan apreasiasinya atas berbagai rekomendasi dari KNKT. Semua rekomendasi keselamatan transportasi dari KNKT tindaklanjuti dan diimplementasikan oleh perusahaan.

“Mulai dari rekomendasi pemasangan rambu-rambu lalu lintas, marka jalan, pengelolaan rest area, hingga penanganan kendaraan mogok di bahu jalan dan kecelakaan,” kata Wishnu.

Menurut Wishnu, sejak Desember 2021 memang kecelakaan di Tol Cipali mengalami tren penurunan yang cukup signifikan.

“Berdasarkan data Tingkat Kecelakaan Tingkat Fatalitas (TKTF) pada Februari lalu kecelakaan turun dari sekitar 40% menjadi tinggal 15% dengan tingkat fatalitas yang sebelumnya 0,81% turun menjadi 0%,” katanya.

Terkait antisipasi masyarakat yang tetap mudik selama masa peniadaan kegiatan mudik pada 7 hingga 24 Mei, manajemen Tol Cipali telah menyiapkan tim dan memberikan dukungan seperti menyediakan tempat atau pos pemeriksaan Covid-19 di rest area.

“Kami menyiapkan tempat di rest area untuk Satgas Covid-19 dan pihak kepolisian untuk membangun posko pemeriksaan Covid-19 bagi masyarakat yang melintas, terutama pada masa peniadaan mudik lebaran,” ujar Wishnu.

KEYWORD :

knkt tol cipali covid-19 kecelakaan




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :