Sabtu, 20/04/2024 10:16 WIB

Australia Larang Kedatangan dari India

Penentuan darurat, yang dibuat pada Jumat malam, adalah bagian dari langkah-langkah ketat untuk menghentikan pelancong ke Australia dari negara terpadat kedua di dunia karena menghadapi lonjakan kasus COVID-19 dan kematian.

Ilustrasi Pesawat

Sydney, Jurnas.com - Penduduk dan warga negara Australia yang telah berada di India dalam waktu 14 hari sejak tanggal mereka berencana pulang akan dilarang memasuki Australia mulai Senin (3/5).

Penentuan darurat, yang dibuat pada Jumat malam, adalah bagian dari langkah-langkah ketat untuk menghentikan pelancong ke Australia dari negara terpadat kedua di dunia karena menghadapi lonjakan kasus COVID-19 dan kematian.

Menteri Kesehatan Australia, Greg Hunt dalam sebuah pernyataan mengatakan, pembatasan mulai berlaku mulai 3 Mei dan yang melanggar larangan berisiko terkena hukuman sipil dan hukuman penjara hingga lima tahun. 

"Hati kami tertuju kepada orang-orang India - dan komunitas India-Australia kami. Teman dan keluarga mereka di Australia berada dalam risiko ekstrim. Tragisnya, banyak yang tertular COVID-19 dan banyak, sayangnya, sekarat setiap hari," kata Hunt.

"Pemerintah Australia akan mempertimbangkan kembali pembatasan pada 15 Mei," sambungnya.

Jumlah kematian akibat virus corona di India melewati 200.000 minggu ini, dan kasus mendekati 19 juta - hampir 8 juta sejak Februari - karena strain baru yang ganas telah dikombinasikan dengan acara "penyebar super" seperti demonstrasi politik dan festival keagamaan.

Australia, yang tidak memiliki transmisi komunitas, pada hari Selasa memberlakukan penangguhan sementara penerbangan langsung dari India untuk mencegah varian COVID-19 yang lebih ganas memasuki negara itu.

Namun, beberapa orang Australia, termasuk pemain kriket Adam Zampa dan Kane Richardson, kembali melalui Doha.

"Pemerintah tidak mengambil keputusan ini dengan mudah. Namun, sangat penting integritas sistem kesehatan publik dan karantina Australia dilindungi dan jumlah kasus COVID-19 di fasilitas karantina dikurangi ke tingkat yang dapat dikelola," kata Hunt.

Australia telah membasmi virus corona dari pantainya setelah menutup perbatasannya untuk non-warga negara dan penduduk tetap pada Maret 2020 untuk mencegah penyebaran virus corona baru.

Wisatawan sekarang harus menjalani karantina hotel wajib selama dua minggu dengan biaya sendiri, sistem yang sebagian besar telah membantu Australia untuk menjaga jumlah COVID-19 relatif rendah, dengan lebih dari 29.800 kasus dan 910 kematian. (Reuters)

KEYWORD :

Australia Pembatasan COVID-19 India




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :