Anggota DPR RI dari Fraksi PDIP, Eriko Sutarduga. (Foto: Jurnas)
Jakarta, Jurnas.com - PDI Perjuangan tidak mempersoalkan rencana acak ulang alias reshuffle kabinet yang kabarnya kembali akan dilakukan oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).
Anggota DPR RI Fraksi PDI-Perjuangan Eriko Sutarduga mengatakan, reshuffle adalah hak prerogatif Presiden Jokowi dan tak bisa diintervensi oleh pihak manapun.
“Jadi apa yang salah dengan yang namanya reshuffle, ini tidak ada perkara orangnya siapa, monggo saja Pak Jokowi menunjuk, tidak ada yang keliru kalau mau dituju dari profesional boleh, jangan kita mendikotomikan apakah juga orang politik atau dari partai politik tidak profesional, contoh saya kasih di depan mata kita,” kata Sutarduga dalam diskusi Dialektika Demokrasi bertema Membaca Peta Parlemen Pasca-Reshuffle Kabinet Jilid II, di Media Center DPR RI, Senayan, Kamis (22/4).
Anggota Komisi XI DPR itu lantas menyinggung nama politisi Partai Golkar Mukhammad Misbakhun sebagai politisi yang pintar dan memiliki kemampuan.
Buat Sutarduga, berbeda partai politik tidak menjadi masalah asalkan pilihan Presidenya nanti tepat untuk kemajuan bangsa dan negara.
“Misbakhun tamatan STAN, orang pintar, saya tidak menambah, silakan di uji langsung, monggoo!. Soal beda partai kan tidak masalah, kami tetap bersahabat, yang paling penting apa, bahwa kami sama-sama sepakat mempertahankan negara kesatuan republik Indonesia, yang disebut Pancasila Undang-Undang Dasar 1945, nah ini yang diperjuangin Empat Pilar,” ucapnya.
Terlepas dari itu, Eriko yakin Presiden Jokowi tidak sembarangan menunjuk orang untuk menjadi pembantunya.
“Jadi mengenai siapa orangnya, tentunya kan tidak semudah itu, saya lebih senang nanti kita bertanya jawab, tidak ada masalah, siapa yang mau ditunjuk tentu perlu waktu,” ungkapnya.
“Kemarin kok jadi heboh ya mau cepet untuk dilantik, atau Rabu Pahing atau Rabu ini, dari mana ya jalannya, kita saja belum tahu seperti itu,” demikian Eriko Sutarduga.
KEYWORD :Warta DPR PDIP Eriko Sutarduga Reshuffle Kabinet
