Rabu, 17/04/2024 02:16 WIB

Selai Wortel Nanas, Inovasi Olahan Nanas dari Lembang

Pemilihan wornas sebagai materi pelatihan ,menyesuaikan dengan daerah asal peserta yakni Kabupaten Subang, sebagai salah satu sentra komoditas nanas yang sangat popular.

Peserta Pelatihan Vokasi Komoditas Hortikultura, Jumat (18/4).

Lembang, Jurnas.com - Kementerian Pertanian (Mendorong) mendorong peningkatan kemampuan SDM baik untuk petani maupun penyuluh. Pengembangan ketrampilan salah satu nya melalui Pelatihan Vokasi Komoditas Hortikultura yang di lakukan BBPP Lembang salah satu UPT Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian.

Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mengajak petani untuk terus mengembangkan kemampuan dan berinovasi dalam pertanian, terutama bagi kaum milenial.

“Dengan memanfaatkan teknologi, kita membuka peluang buat generasi milenial untuk masuk dalam sektor pertanian. Banyak hal yang bisa mereka lakukan untuk turut mengangkat pertanian, mulai dari pengolahan hasil panen hingga membuat start up yang bisa mendukung penjualan hasil panen,” papar Mentan Syahrul.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumberdaya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian Dedi Nursyamsi juga meminta petani di seluruh Indonesia jangan lagi menjual hasil pertanian mentahan.

“Proses dahulu menjadi produk olahan bernilai tambah, sehingga petani meraih laba setelah dilepas ke pasaran, “ ujar Dedi.

Sebanyak 30 orang peserta Pelatihan Vokasi Komoditas Hortikultura, Jumat (18/4) melakukan praktik langsung pengolahan selai buah. Praktik dilakukan di Laboratorium Pengolahan Hasil Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Lembang.

Peserta berasal dari Kabupaten Subang dibagi ke dalam lima kelompok praktik. Praktik diipandu oleh Widyaiswara BBPP Lembang, selama empat jam pelajaran peserta mencoba sendiri pembuatan selai wornas (wortel nanas).

Pemilihan wornas sebagai materi pelatihan ,menyesuaikan dengan daerah asal peserta yakni Kabupaten Subang, sebagai salah satu sentra komoditas nanas yang sangat popular.

Melalui pelatihan kali ini diharapkan peserta dapat memanfaatkan potensi nanas menjadi produk lain yang bernilai jual tinggi.

“Kami menyesuaikan dengan daerah asal peserta agar bisa membuat produk olahan dengan sumber daya yang ada," jelas Wawa Risnawati, salah satu praktisi pengolahan hasil.

Selai wornas merupakan inovasi pengolahan nanas yang dibuatnya bersama tim Widyaiswara BBPP Lembang dan menjadi alternatif selai dengan penampilan yang lebih cantik serta bergizi tinggi.

"Melalui pelatihan ini diharapkan dapat menambah pengetahuan, meningkatkan kompetensi peserta, dan memberikan alternatif di bidang pengolahan hasil pertanian. Semoga dapat di terapkan di lapangan dan jadi ladang usaha bagi para peserta," harap purnabakti Widyaiswara BBPP Lembang ini.

Praktik pembuatan wornas menjadi hal yang baru bagi peserta. Indra, salah satu peserta menyampaikan kesannya. “Sayasangat bersemangat mengikuti praktik hari ini. "Terima kasih kepada fasilitator atas materi yang diberikan. Semoga yang kami praktikkan hari ini dapat segera kami terapkan di daerah masing-masing," ujar Indra.Pelaksanaan praktik disesuaikan dengan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) dan salah satu fokus BBPP Lembang yakni pada bidang pengolahan hasil pertanian.

Selai wornas yang dibuat dapat bertahan ±3 bulan pada suhu ruangan atau suhu lemari pendingin dengan kebersihan yang terjaga dan teknik pembuatan yang tepat. Agar bertahan lebih lama dapat ditambahkan pengawet Natrium Benzoat.

KEYWORD :

Selai Wortel Nanas Olahan Nanas Lembang




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :