Kamis, 25/04/2024 23:46 WIB

WHO akan Putuskan Daftar Penggunaan Darurat Vaksin COVID-19 Sinopharm dan Sinova

Daftar WHO darurat merupakan prasyarat untuk pembelian oleh fasilitas berbagi vaksin COVAX yang dirancang untuk mendapatkan suntikan ke negara-negara miskin.

Logo Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) (Foto: Reuters)

Zurich, Jurnas.com  - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) akan memutuskan akhir bulan ini atau pada Mei tentang daftar penggunaan darurat untuk vaksin COVID-19 dari Sinopharm dan Sinovac setelah peninjauan yang diperpanjang.

"Kami menghubungi mereka untuk meninjau berkas yang telah diserahkan oleh kedua produsen vaksin," kta pakar vaksinasi WHO-Eropa, Siddhartha Datta mengatakan pada konferensi pers virtual, Kamis (15/4).

"Kami akan mendengar tentang keputusan tentang daftar penggunaan darurat pada bulan April atau awal Mei, jadi harap perhatikan itu," sambungnya.

Panel WHO dalam tahap akhir peninjauan vaksin China mengatakan, keputusan untuk setidaknya satu vaksin dapat diambil pada 26 April, sementara pertemuan kedua telah direncanakan pada 3 Mei, jika lebih banyak waktu diperlukan untuk membuat keputusan tentang kedua suntikan. 

Daftar WHO darurat merupakan prasyarat untuk pembelian oleh fasilitas berbagi vaksin COVAX yang dirancang untuk mendapatkan suntikan ke negara-negara miskin. Ini juga membantu memandu negara dengan sistem peraturan yang kurang berkembang tentang keamanan dan kemanjuran vaksin.

Sejauh ini, WHO telah mengeluarkan daftar darurat untuk vaksin COVID-19 Pfizer dan BioNTech, serta versi vaksin AstraZeneca yang dibuat oleh Serum Institute of India dan AstraZeneca-SKBio Korea Selatan.

Vaksin CanSino bergantung pada vektor virus untuk mengirimkan DNA guna memicu respons imun, teknik yang mirip dengan yang digunakan di vaksin AstraZeneca dan Johnson & Johnson sekarang sedang diselidiki untuk kaitannya dengan penggumpalan darah yang sangat langka yang dikombinasikan dengan jumlah trombosit yang rendah.

CanSino mengatakan belum ada laporan pembekuan darah.

Vaksin Sinovac, yang digunakan di tempat-tempat termasuk Hong Kong dan Brasil, bergantung pada virus korona yang tidak aktif untuk menghasilkan tanggapan kekebalan, teknik yang digunakan selama beberapa dekade termasuk melawan polio. (Reuters)

KEYWORD :

WHO Vaksin COVID-19 Sinopharm Sinova




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :