Rabu, 24/04/2024 04:12 WIB

Harapan Mendikbud Guru Melek TIK lewat "Pembatik 2021"

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) kembali menggelar Program Pembelajaran Berbasis TIK (Pembatik), dengan mengangkat tema `Berbagai dan Berkolaborasi Belajar Bersama di Portal Rumah Belajar`.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim (Ist)

Jakarta, Jurnas.com - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) kembali menggelar Program Pembelajaran Berbasis TIK (Pembatik), dengan mengangkat tema `Berbagai dan Berkolaborasi Belajar Bersama di Portal Rumah Belajar`.

Tahun ini, program yang bertujuan meningatkatkan kompetensi guru dalam penguasaan teknologi informasi dan komunikasi (TIK), menargetkan 75 ribu guru pendaftar.

Untuk itu, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim, mengajak guru di seluruh Indonesia mengikuti PembaTIK 2021 guna menghadapi dinamika perubahan lingkungan pendidikan di era digital.

"Mari kita berpartisipasi dan memeriahkan program PembaTIK tahun 2021, menuju Indonesia Maju. Mari terus berinovasi dan berkolaborasi untuk menjadi pendidik dengan semangat pembelajaran sepanjang hayat," kata Mendikbud saat membuka Pembatik 2021 secara virtual pada Kamis (15/04).

Program Pembatik menurut Mendikbud merupakan jawaban untuk tantangan global masa depan yang akan dihadapi bangsa Indonesia, dengan mencetak calon-calon pemimpin masa depan dengan profil Pelajar Pancasila.

"Guru yang memiliki kemauan untuk memaksimalkan potensi diri dengan memanfaatkan TIK dalam pembelajaran merupakan salah satu kriteria yang terpenting guru penggerak yang akan menjadi garda terdepan memajukan pendidikan di Indonesia," sebut Nadiem.

Melalui program PembaTIK, lanjut Mendikbud, guru-guru dapat menyinergikan seluruh kebijakan Kemendikbud Merdeka Belajar seperti Guru Penggerak, digitalisasi sekolah dan juga bantuan kuota data internet.

"Digitalisasi sekolah sebagai salah satu prioritas dari merdeka belajar melalui pengembangan platform pendidikan nasional berbasis teknologi dan pembangunan infrastruktur kelas atau sekolah masa depan," ujar Mendikbud.

Pemerintah menyadari pentingnya peningkatan literasi digital sehingga fasilitas dan infrastruktur teknologi yang tersedia dapat dimanfaatkan secara optimal dan strategis.

"Oleh karena itu kami terus berupaya meningkatkan pengetahuan dan kemampuan guru-guru di Indonesia tentang pemanfaatan teknologi dengan menyelenggarakan peningkatan kompetensi TIK atau PembaTIK," ungkap Mendikbud.

Sementara itu Plt. Sekretaris Jenderal Kemdikbud Ainun Na’im berharap Pembatik 2021 dapat menghasilkan guru-guru terlatih dalam pemanfaatan TIK untuk menunjang proses pembelajaran, terutama rumah belajar.

Untuk itu, bagi peserta terbaik akan dipilih menjadi Sahabat Rumah Belajar dan akan mengikuti seleksi Duta Rumah Belajar mewakili provinsi di seluruh Indonesia.

Selama empat tahun perjalanan tepatnya sejak tahun 2017, PembaTIK telah memberikan bimbingan TIK kepada 106.322 guru dan melahirkan 145 Duta Rumah Belajar di 34 provinsi.

"Duta Rumah Belajar akan menjadi mitra terdepan Pusdatin Kemdikbud untuk menyosialisasikan serta pengimbasan dalam pemanfaatan TIK khususnya portal Rumah Belajar dalam pembelajaran," ujar Ainun.

Plt. Pusdatin Kemdikbud M. Hasan Chabibie mengatakan program PembaTIK dapat mengakselerasi inovasi teknologi pembelajaran yang lebih efektif, untuk diestafetkan kepada guru-guru agar kualitasnya semakin baik yang berdampak pada peningkatan mutu dan daya saing peserta didik.

"Semoga ikhtiar kita untuk menjaga nyala api belajar peserta didik dapat terwujud dengan hadirnya berbagai inovasi pembelajaran yang menyenangkan oleh guru-guru Indonesia," kata Hasan.

KEYWORD :

Mendikbud Nadiem Anwar Makarim Pembatik 2021




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :