Kamis, 25/04/2024 11:16 WIB

Kementan: Kami Siap Gelar Karpet Merah untuk Eksportir

Badan Pusat Statistik (BPS) mengatakan, ekspor pertanian Indonesia pada Maret 2021 meningkat hingga dua digit, baik secara month to month (mtm) maupun year on year (yoy).

Proses ekspor produk pertanian. (Foto: Ist)

Jakarta, Jurnas.com - Kepala Biro Humas dan informasi Publik Kementerian Pertanian (Kementan) Kuntoro Boga Andri mengatakan, Kementan terus berupaya untuk mengakselerasi ekspor pertanian guna membantu proses pemulihan ekonomi nasional.

"Seperti yang sudah diungkapkan Pak Menteri, peningkatan ekspor pertanian memiliki peran penting dalam mengentaskan kemiskinan, terutama kalangan petani. Untuk itu, kami siap menggelar karpet merah untuk eksportir sehingga ekspor pertanian kita bisa terus meningkat," kata Boga.

Sebagai upaya akselerasi ekspor pertanian, Boga mengatakan, Kementan turut melakukan pendampingan di lapangan dan membuka akses pasar. Untuk itu, Kementan bekerja sama dengan kementerian/Lembaga lain dalam memfasilitasi para eksportir dari hulu hingga hilir.

"Diharapkan dengan upaya yang kita lakukan, komoditas yang dihasilkan bisa layak ekspor dan diterima baik oleh pasar dunia," ujar Boga.

Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) mengatakan, ekspor pertanian Indonesia pada Maret 2021 meningkat hingga dua digit, baik secara month to month (mtm) maupun year on year (yoy).

"Secara umum keseluruhan ekspor pada Maret 2021 mengalami pertumbuhan positif di semua sektor. Sektor pertanian mengalami pertumbuhan dua digit baik secara mtm maupun secara yoy," kata Kepala BPS Suhariyanto di kantor pusat BPS, Jakarta, Kamis (15/4).

Bila dilihat dari peningkatan ekspor secara mtm, peningkatan ekspor pertanian mencapai USD0,39 miliar atau meningkat 27,06 persen. Persentase peningkatan ekspor sektor pertanian tertinggi dibanding sektor lain, yaitu sektor migas 5,28 persen, sektor industri pengolahan 22,27 persen, serta sektor pertambangan dan lainnya 13,68 persen.

"Ada beberapa komoditas ekspor mengalami kenaikan ekspor cukup besar dalam hal ini seperti sarang burung walet, tanaman obat, aromatik dan rempah, tembakau, serta cengkeh," kata Suhariyanto.

Sementara secara yoy, ekspor pertanian tumbuh sebesar 25,04 persen. Beberapa produk pertanian yang naik cukup besar secara yoy adalah tanaman obat aromatik dan rempah-rempah, serta sarang burung walet.

Berdasarkan strukturnya, ekspor nonmigas memberikan kontribusi yang sangat besar terhadap ekspor Indonesia pada Maret 2021, yaitu sebesar 95,06 persen.

"Tercatat ekspor nonmigas Maret 2021 mencapai USD 17,45 miliar atau naik 21,21 persen dibanding Februari 2021. Dibanding ekspor nonmigas Maret 2020 pun naik 30,07 persen,` papar Suhariyanto.

Peningkatan terbesar ekspor nonmigas Maret 2021 terhadap Februari 2021 terjadi pada lemak dan minyak hewan/nabati sebesar USD1.167,1 juta atau 67,90 persen. Tercatat nilai ekspor lemak dan minyak hewan/nabati Maret 2021 mencapai USD2.886,0.

Secara keseluruhan, kinerja ekspor Indonesia memang menggembirakan. Ekspor Maret tercatat sebesar USD18,35 miliar, sedangkan pada bulan sebelumnya ekspor sebesar USD15,26 miliar. "Jadi kalau kita bandingkan angka ini dari bulan ke bulan, pertumbuhannya adalah 20,31 persen," kata Suhariyanto.

 

KEYWORD :

Ekspor Pertanian Eksportir Kuntoro Boga Andri




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :