Jum'at, 19/04/2024 22:43 WIB

Vaksin COVID-19 mRNA COVID-19 China Uji Coba Tahap Akhir Bulan Mei

China telah menyetujui empat vaksin COVID-19 yang dikembangkan secara lokal untuk penggunaan masyarakat umum dan yang kelima untuk penggunaan darurat skala kecil tetapi tidak satupun dari mereka menggunakan platform mRNA.

Vaksin Covid-19 AstraZeneca (Foto: BBC/Getty Images)

Beijing, Jurnas.com - Kandidat vaksin COVID-19 yang dikembangkan secara lokal di Tiongkok yang menggunakan teknologi messenger RNA (mRNA) dapat memulai uji klinis tahap akhir di luar negeri paling cepat bulan depan, kata media resmi pada Selasa (13/4).

ARCoV, kandidat vaksin mRNA yang dikembangkan di China yang terjauh sepanjang proses uji klinis, dapat memperoleh persetujuan luar negeri untuk melakukan uji klinis Fase III paling cepat pada akhir April, Radio Nasional China mengatakan dalam sebuah artikel di situsnya.

China telah menyetujui empat vaksin COVID-19 yang dikembangkan secara lokal untuk penggunaan masyarakat umum dan yang kelima untuk penggunaan darurat skala kecil tetapi tidak satupun dari mereka menggunakan platform mRNA.

Negara yang berjuluk Tirai Bambu itu telah memberikan lebih dari 170 juta vaksinasi, jumlah dosis tertinggi kedua di dunia setelah Amerika Serikat (AS).

ARCoV sedang dikembangkan bersama oleh Academy of Military Science (AMS), Suzhou Abogen Biosciences dan Walvax Biotechnology.

Uji klinis luar negeri secara resmi dapat dimulai pada Mei, dan Amerika Selatan bisa menjadi "pilihan pertama" sebagai lokasi uji coba, kata laporan itu, mengutip wawancara dengan Ying Bo, pendiri Suzhou Abogen Biosciences.

Ying mengatakan data uji coba tahap awal telah menunjukkan bahwa vaksinnya "sepenuhnya sebanding dengan dua vaksin mRNA luar negeri", tanpa merinci bacaan spesifiknya.

Uji klinis fase II ARCoV sedang berlangsung di China dan telah menyelesaikan peserta yang menyuntik, Qin Chengfeng, seorang peneliti AMS yang memimpin proyek vaksin, mengatakan pada hari Minggu saat presentasi di acara vaksin. Hasil uji coba belum dipublikasikan.

Kandidat vaksin COVID-19 lainnya menggunakan teknologi mRNA yang dikembangkan bersama perusahaan China Stemirna Therapeutics dan Tibet Rhodiola Pharma juga telah memperoleh persetujuan untuk memulai uji klinis, kata Rhodiola pada bulan Januari. (Reuters)

KEYWORD :

Vaksin COVID-19 China mRNA




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :