Selasa, 23/04/2024 20:07 WIB

Iran Tuding Israel Sabotase Fasilitas Nuklir Natanz

Iran juga menyalahkan Israel atas pembunuhan seorang ilmuwan yang memulai program nuklir militer negara itu beberapa dekade sebelumnya pada November.

Suar gas di platform produksi minyak di Iran [REUTERS / Raheb Homavandi /]

Dubai, Jurnas.com - Pemerintah Iran menuding Israel di balik serangan sabotase fasilitas nuklir bawah tanah Natanz yang merusak sentrifugal yang digunakannya untuk memperkaya uranium. Itu merupakan tudingan resmi pertama yang dilontarkan terhadap Israel atas insiden pada Minggu yang memutus aliran listrik di fasilitas itu.

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Saeed Khatibzadeh memperingatkan akan membalas dendam atas serangan itu. "Jawaban untuk Natanz adalah untuk membalas dendam terhadap Israel," kata Khatibzadeh."Israel akan menerima jawabannya melalui jalannya sendiri."

Khatibzadeh mengakui, sentrifugal IR-1, generasi pertama pekerja keras pengayaan uranium Iran, telah rusak dalam serangan itu, tetapi tidak menjelaskan lebih lanjut. Televisi pemerintah belum menayangkan gambar dari fasilitas tersebut.

Seorang mantan kepala Pengawal Revolusi paramiliter Iran mengatakan serangan itu juga memicu kebakaran di situs itu dan menyerukan peningkatan keamanan di Natanz.

Lewat sebuah tweet, Jenderal Mohsen Rezaei mengatakan, kebakaran kedua di Natanz dalam satu tahun menandakan keseriusan fenomena infiltrasi.

Menteri Luar Negeri Iran, Mohammad Javad Zarif secara terpisah memperingatkan Natanz akan dibangun kembali dengan mesin yang lebih canggih, sesuatu yang dapat membahayakan pembicaraan yang sedang berlangsung di Wina dengan kekuatan dunia tentang menyelamatkan kesepakatan atom Teheran yang compang-camping.

"Zionis ingin membalas dendam terhadap rakyat Iran atas keberhasilan mereka di jalur pencabutan sanksi," kata kantor berita IRNA yang dikelola pemerintah Iran mengutip Zairf.

"Tapi kami tidak mengizinkan (itu) dan kami akan membalas dendam atas tindakan ini terhadap Zionis," sambungnya.

IAEA, badan Perserikatan Bangsa-Bangsa yang memantau program atom Teheran, sebelumnya mengatakan pihaknya mengetahui laporan media tentang insiden di Natanz dan telah berbicara dengan pejabat Iran tentang hal itu. Badan itu tidak merinci lebih lanjut.

Natanz  menjadi sasaran sabotase di masa lalu. Virus komputer Stuxnet, ditemukan pada 2010 dan secara luas diyakini sebagai ciptaan bersama AS-Israel, pernah mengganggu dan menghancurkan mesin sentrifugal Iran di Natanz selama periode sebelumnya dari ketakutan Barat tentang program Teheran.

Pada Juli, Natanz mengalami ledakan misterius di pabrik perakitan sentrifus canggihnya yang kemudian digambarkan oleh pihak berwenang sebagai sabotase. Iran sekarang sedang membangun kembali fasilitas itu jauh di dalam gunung terdekat.

Iran juga menyalahkan Israel atas pembunuhan seorang ilmuwan yang memulai program nuklir militer negara itu beberapa dekade sebelumnya pada November.

Beberapa media Israel melaporkan pada Minggu, serangan siber Israel menyebabkan pemadaman listrik di Natanz. Penyiar publik Kan mengatakan Mossad berada di balik serangan itu. Channel 12 TV mengutip "para ahli" yang memperkirakan serangan tersebut menutup seluruh bagian fasilitas.

Meskipun laporan tersebut tidak menawarkan sumber informasi mereka, media Israel memelihara hubungan dekat dengan militer dan badan intelijen negara.

"Sulit bagi saya untuk percaya bahwa ini kebetulan," kata Yoel Guzansky, seorang rekan senior di Institut Studi Keamanan Nasional Tel Aviv, tentang pemadaman listrik. "Jika ini bukan kebetulan, dan itu bagus jika, seseorang mencoba mengirim pesan bahwa `kami dapat membatasi kemajuan Iran dan kami memiliki garis merah."

"Ini juga mengirimkan pesan bahwa situs nuklir paling sensitif Iran dapat ditembus," tambahnya.

Netanyahu Minggu malam bersulang kepada kepala keamanannya, dengan kepala Mossad, Yossi Cohen, di sisinya pada malam Hari Kemerdekaan negaranya.

"Sangat sulit untuk menjelaskan apa yang telah kami capai," kata Netanyahu tentang sejarah Israel, mengatakan negara itu telah diubah dari posisi lemah menjadi "kekuatan dunia".

Israel biasanya tidak membahas operasi yang dilakukan oleh badan intelijen Mossad atau unit militer khusus. Dalam beberapa pekan terakhir, Netanyahu berulang kali menggambarkan Iran sebagai ancaman utama bagi negaranya saat dia berjuang untuk mempertahankan kekuasaan setelah beberapa pemilihan dan saat menghadapi tuduhan korupsi. (AP)

KEYWORD :

Fasilitas Nuklir Natanz Iran Israel Amerika Serikat




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :