Kamis, 25/04/2024 08:51 WIB

Terpilih Aklamasi Pimpin LDII 2021-2026, KH Chriswanto Sampaikan Delapan Pesan Penting

Kebhinnekaan kita harus menjadi dasar

Lanjutkan! KH. Chriswanto Santoso secara aklamasi terpilih menjadi Ketua Umum DPP LDII 2021-2026

Jakarta, Jurnas.com - Pelaksanaan Musyawarah Nasional (Munas) IX Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) telah sukses digelar di Pondok Pesantren Minhajurrosyidin, Jakarta Timur, 7 dan 8 April 2021.

Seluruh DPW LDII dari 34 provinsi menerima pertanggungjawaban Ketua Umum DPP LDII 2016-2021. Ir. KH Chriswanto Santoso. Para pemilik suara kemudian secara aklamasi memberi kepercayaan kepada KH. Chriswanto Santoso untuk melanjutkan kepemimpinannya sebagai Ketua Umum DPP LDII untuk masa jabatan 2021-2026.

Dalam pidato pertamanya sebagai Ketua Umum DPP LDII 2021-2026, KH Chriswanto menyampaikan berbagai pesan, tekat, dan semangat yang diusung LDII kedepan:

1. Kerja Keras, Kerja Capet, dan Kerja Cerdas.

Dalam dinamika organisasi terdapat rotasi, reposisi, dan promosi kepengurusan. Chriswanto pun menegaskan akan kerja keras dan cepat untuk melaksanakan tugas, sebagai kontribusi LDII kepada bangsa.

"Kerja keras dan cerdas ini penting, karena di dalam LDII terdapat pesantren, sekolah, rumah sakit, dan berbagai amal saleh,” kata Chriswanto dalam pidatonya sebagai Ketua Umum LDII 2021-2026.

2. Berkolaborasi bantu Pemerintah dalam kebaikan

Chriswanto Santoso meminta seluruh pengurus dari pusat hingga daerah dan warga LDII untuk membantu pemerintah. Sebab permasalahan kebangsaan tak bisa diselesaikan sendiri oleh pemerintah, terutama dalam kondisi pandemi covis-19 ini.

"Maka untuk itu, jangan merasa inferior karena bakal menjadi halangan untuk bekerja keras berkontribusi kepada bangsa dan negara,” ujar Chriswanto.

"Meskipun pernah dimarjinalkan, menurut Chriswanto Santoso, kontribusi LDII dalam 10 tahun terakhir tak bisa diabaikan," tegasnya.

3. Laksanakan Delapan Bidang Pengabdian LDII

Delapan bidang pengabdian LDII itu adalah wawasan kebangsaan, keagamaan, pendidikan, ekonomi syariah, kesehatan dan herbal, ketahanan pangan dan lingkungan hidup, energi terbarukan, dan teknologi digital.

“Delapan bidang pengabdian LDII itu lahir tak serta merta, telah dilaksanakan dan memiliki proyek percontohan. Terutama mengenai kebangsaan dalam menubuhkan rasa cinta tanah air dalam bingkai empat pilar kebangsaan,” ujar Chriswanto Santoso.

4. Generasi LDII yang profesional religius maksimalisasi bonus demografi 2030.

Generasi profesional religius adalah generasi yang ali faqih, ber-akhlakul karimah, dan mandiri.

"Harapan kami, generasi LDII yang masa mendatang yang karakternya telah dibentuk menjadi generasi profesional religius akan berkontribusi dalam bonus demografi yang dinikmati Indonesia pada 2030 mendatang," ujarnya.

5. Warga LDII Harus Santun dan Berkontribusi Membangum Bangsa.

Warga LDII adalah warga yang baik, mereka semua ingin membangun bangsa dan negara dan menyelesaikan berbagai masalah kebangsaan.

"Jangan sampai citra baik itu dirusak oleh hater (penyebar kebencian), dan warga LDII merasa inferior sehingga melemahkan kontribusinya membangun bangsa dan negara."

6. Manfaatkan modal sosial LDII

Warga LDII memiliki modal sosial, berupa rukun, kompak, dan mampu bekerja sama dengan baik dengan siapapun.

"Inilah yang dijadikan pondasi dalam menghadapi masalah kebangsaan," tandas Chriswanto.

7. Kedepankan gotong royong bersama masyarakat

Chriswanto mengimbau, LDII dalam berkiprah di dalam masyarakat harus mengedepankan kepentingan rakyat dengan mengedepankan hikmat kebijaksanaan melalui proses musyawarah, kekeluargaan, dan gotong royong.

“Kebhinnekaan kita harus menjadi dasar pemikiran, gerak dan berkontribusi untuk bangsa dan negara. Sangatlah tidak bijak apabila pengamalan dalam beragama di Negara Kesatuan Republik Indonesia, harus merusak sendi sendi kebhinakaan yang dijadikan landasan founding fathers mendirikan negara Indonesia,” ujar Chriswanto.

8. LDII Netral dalam Politik

Satu pesan penting yang ditegaskan Chriswanto adalah agar LDII menjadi organisasi penengah yang netral dan tidak berpihak kepada kepentingan politik apapun. LDII hanya berpihak pada kepentingan masyarakat, bangsa dan negara.

"Untuk itu Ketua Umum DPP LDII tidak boleh merangkap jabatan dengan jabatan-jabatan politis, baik di legislatif maupun eksekutif di semua jajaran," tandas KH. Chriswanto Santoso, Ketua Umum DPP LDII 2021-2026.

Sosok KH. Chriswanto Santoso memang sangat dekat dengan hati warga LDII. Sejak kuliah ia telah aktif di LDII, dan pada 1991 menjabat Ketua DPW LDII Jawa Timur dari 1991-2015.

Ia kuliah di Teknik Perkapalan ITS hingga menyelesaikan pascasarja Teknik Perkapalan di Universitas New Castle. Chriswanto aktif dalam berbagai kegiatan organisasi.

Selain pernah menjadi dosen di Politeknik Surabaya, ia juga pernah menjabat pengurus harian Partai Golkar Jawa Timur.

KEYWORD :

KH. Chriswanto Santoso Lembaga Dakwah Islam Indonesia LDII




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :