Kamis, 25/04/2024 21:54 WIB

Gara-gara Bom Makassar, JAPI Minta Menteri Agama Dievaluasi

Iradat Ismail, Ketua Koordinator Nasional Jaringan Pemuda Indonesia (JAPI) / Mantan Ketua PII Maluku Utara

Jakarta, Jurnas.com - Kasus bom bunuh diri yang meledak di depan pintu gerbang Gereja Katedral Makassar berbuntut liar.

Koordinator Nasional (Kornas) Jaringan Pemuda Indonesia (JAPI) Iradat Ismail mengatakan, bom bunuh diri semacam ini menunjukkan lemahnya peran Kementerian Agama (Kemenag) dalam menjalankan tugas sebagai pembina kerukunan umat beragama serta menangkal paham radikal dan ekstrimisme.

"Menteri Agama harus bertanggungjawab secara moral kelembagaan terkait peristiwa bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar," ungkap Iradat dalam keterangan tertulis, Rabu (31/3/2021).

Mantan Ketua Pelajar Islam Indonesia (PII) Maluku Utara ini menilai bom bunuh diri semacam ini sudah sering terjadi, khususnya di negara-negara padang pasir atau timur tengah.

"Jangan sampai paham-paham radikal ekstrim ini menular dan berkembang di Indonesia. Makanya Kemenag sebagai lembaga yang mewadahi gerakan pembinaan kerukunan umat beragama Indonesia, harus lebih serius pada tindakan pembinaan di lapangan. Jangan hanya pada retorika saja," tandas Iradat.

Ia mengingatkan, bom bunuh diri di Makassar itu dapat merusak semua sendi kehidupan berbangsa, menghilangkan rasa aman di masyarakat, bahkan memicu saling curiga sesama umat beragama di Indonesia.

"Makanya kita minta Menag harus lebih serius. Kita khawatir peristiwa seperti di Makassar terjadi di tempat yang lain," tuntas Iradat Ismail.

KEYWORD :

Jaringan Pemuda Indonesia JAPI Iradat Ismail bom bunuh diri Kementerian Agama




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :