Eks Menteri Sosial, Juliari Peter Batubara
Jakarta, Jurnas.com - Sopir Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) di Kementerian Sosial (Kemensos) Matheus Joko Santoso, Sanjaya mengaku pernah mengirim uang Rp40 juta ke rekening anak buah eks Menteri Sosial, Juliari Peter Batubara.
Hal itu disampaikan Sanjaya saat bersaksi dalam
sidang lanjutan perkara dugaan suap pengadaan bantuan sosial (Bansos) COVID-19, untuk terdakwa Harry Van Sidabukke di Pengadilan Tipikor Jakarta,
Awalnya, jaksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bertanya kepada Sanjaya terkait pengiriman uang tersebut. Menurut Sanjaya pengiriman uang tersebut atas perintah Matheus menggunakan rekening bosnya.
Lionel Messi Tinggalkan PSG Akhir Musim
"Bapak (Matheus Joko) pernah suruh saya buat transfer dari rekeningnya bapak sendiri ke rekeningnya ajudan Pak menteri, kalau engga salah Eko Budi Santoso. Iya pak (jumlahnya Rp40 juta)," ungkap Sanjaya dalam sidang, pada Senin (29/3).
Jaksa kemudian menanyakan mengapa ATM milik Matheus bisa dipegang Sanjaya. Sanjaya pun menjelaskan bahwa Matheus Joko sendiri yang meminta dirinya untuk mentransfer Rp40 juta menggunakan atm bosnya tersebut untuk ajudan Juliari Batubara.
"Bapak sendiri yang suruh saya pak, buat transfer," imbuhnya.
Sayangnya, jaksa tak mengonfirmasi lebih lanjut terkait kepentingan mentransfer uang kepada Eko Budi Santoso. Namun, dalam persidangan kali ini, Sanjaya mengungkap bahwa Matheus Joko kerap menerima titipan uang dari berbagai pihak, yang salah satunya dari Harry Van Sidabukke.
Dalam perkara ini, Harry didakwa menyuap eks Menteri Sosial Juliari Peter Batubara dan dua Pejabat Pembuat Komitmen Kemensos Adi Wahyono dan Matheus Joko Santoso.
Harry didakwa memberi suap sebesar Rp1,28 miliar. Menurut jaksa, uang tersebut diberikan terkait penunjukkan kedua terdakwa sebagai penyedia bansos COVID-19 pada Kemensos tahun 2020.
KEYWORD :KPK Menteri Sosial Juliari Batubara Tersangka Korupsi Dana Bansos Covid-19 Matheus Joko Santos
