Kamis, 25/04/2024 08:36 WIB

Risma Punya Resep Atasi Banjir Bernilai Ekonomi yang Cocok Buat Jakarta

Tri Rismaharini saat penanaman pohon di GBK

Jakarta, Jurnas.com - Menteri Sosial yang digadang-gadang menjadi Calon Gubernur DKI Jakarta 2024, Tri Rismaharini, menjabarkan manfaat pohon untuk kehidupan manusia dan menjaga kelestarian alam.

Risma membeberkan resep mengatasi banjir yang sukses ia terapkan saat menjabat Wali Kota dua periode. Banyak area yang belum dimanfaatkan secara optimal, justru dibangun taman agar banyak hidup tumbuh- tumbuhan, pohon dan bunga.

Hasilnya pun sudah sangat nyata, yakni banjir di Kota Pahlawan itu berkurang drastis dibanding sebelum-sebelumnya.

"Saya mendengarkan teori, bahwa satu pohon kalau usia dia 10 tahun sampai 20 tahun, maka bisa menyimpan air. Dari situ lah saya menanam sebanyak - banyaknya pohon. Pokoknya ndak boleh ada tanah kosong, harus kita tanami," kata Risma.

Pemaparan Risma ini diutarakan saat peluncuran buku berjudul "Merawat Pertiwi, Jalan Megawati Soekarnoputri Melestarikan Alam", di kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Jakarta (24/3/2021).

"Dan alhamdulillah sekarang, kemarin terakhir itu dua persen yang masih sisa ada genangan," sambung Risma.

Selain mengeluarkan oksien yang tentu baik untuk manusia, kata Risma, banyak pohon dan taman di Surabaya, menjadikan kota yang dipimpinnya dulu, saat ini mendulang rezeki.

Banyak pendatang termasuk para turis ingin ke Surabaya karena keindahan alamnya dan kota semakin cantik. Para investor berani mengeluarkan modalnya membangun hotel. Awalnya tentu pembangunan ini mendapat respons pro-kontra.

Tapi justru kota Surabaya yang dulunya gersang, kemudian menjadi hijau banyak taman, banyak pohon, buah - buahan, justru orang datang ke Surabaya. Bahkan hampir 300 persen, (okupansi) hotel itu naik saat ia masih jadi Wali Kota.

"Kan engga mungkin mereka mendirikan investasi hotel, kalau kemudian tidak ada pasarnya. Jadi itu yang terjadi," ucapnya.

Sering kali dipertentangkan, antara kita ramah lingkungan dengan kota yang menjadi tidak ekonomis. Tapi akhirnya terbantahkan karena Kota Surabaya justru makin ekonomis lantaran banyak tamu yang datang bahkan dari luar negeri. Mereka melihat kondisi Surabaya bagus, lingkungannya bagus.

Risma menyatakan, dengan kota yang tertata, hal itu juga sejalan dengan naiknya pendapatan asli daerah (PAD) di Surabaya. Dari yang awalnya PAD hanya diperoleh sekitar Rp900 miliar, kini sudah menyentuh di angka Rp6 triliun.

Dia juga menyebut, potensi ekonomi ini terjadi di pesisir laut. Berkat saran sang ketua umum Megawati Soekarnoputri dibuat lah cemara udang, pengganti hutan mangrove, untuk melindungi perahu nelayan dari ombak besar ketika datang.

Banyak nelayan dari luar Surabaya datang. Tidak hanya mencari ikan, pada akhir pekan nelayan menjadikan kapalnya untuk wisata bagi para turis.

"Nelayan- nelayan ini kami ajarkan juga, kalau Sabtu - Minggu, mereka menjadi nelayan pariwisata. Nah kemudian mereka mengantarkan tamu- tamu, dan tamu makan siang - siang yang memasak istri - istri nelayan," kata Risma.

"Jadi naiknya (PAD) bukan 10 persen, tapi begitu banyak tamu ke Surabaya, kemudian akhirnya terjadi perputaran ekonomi," tutur Risma.

Di acara itu, Megawati hadir secara virtual dari kediamannya di Jalan Teuku Umar, Jakarta. Di DPP PDIP, dipimpin oleh Sekjen Hasto Kristiyanto yang hadir bersama Ketua DPP PDIP I Made Urip. Hadir juga Menteri Sosial Tri Rismaharini, mantan Menteri Pertanian Bungaran Saragih, mantan Menteri Lingkungan Hidup Sonny Keraf.

KEYWORD :

Banjir Jakarta Tri Rismaharini Kota Surabaya




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :