Kamis, 25/04/2024 09:05 WIB

Kemdikbud Dorong SMK PK Jadi Poros Perubahan

Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), Wikan Sakarinto menargetkan 900 SMK Pusat Keunggulan (PK) yang terpilih tahun ini, sebagai pendorong perubahan bagi SMK lainnya.

Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Kemdikbud Wikan Sakarinto (Foto: Ist)

Jakarta, Jurnas.com - Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), Wikan Sakarinto menargetkan 900 SMK Pusat Keunggulan (PK) yang terpilih tahun ini, sebagai pendorong perubahan bagi SMK lainnya.

Hal ini disampaikan dalam kegiatan `Bincang Sore` virtual pada Jumat (19/3) sore.

"900 awal itu akan menjadi akselerator. Apalagi kalau levelnya tinggi, harus bisa mengkoordinir SMK lainnya untuk maju bersama," terang Wikan kepada awak media.

Program SMK Pusat Keunggulan lahir dari kebijakan Kampus Merdeka Episode ke-8, yang diluncurkan Mendikbud Nadiem Anwar Makarim pada Kamis (18/3) kemarin.

Dikatakan, program ini bertujuan menghasilkan lulusan yang terserap di dunia kerja, atau menjadi wirausaha melalui keselarasan pendidikan vokasi yang mendalam dan menyeluruh dengan dunia kerja.

Wikan mengatakan kuota 900 SMK Pusat Keunggulan ini akan terus bertambah. Dia menargetkan sekitar 2.500 hingga 3.000 SMK akan berubah menjadi SMK Pusat Keunggulan dalam empat tahun mendatang.

"Tapi itu (SMK terpilih) bisa jadi pelatih bagi SMK lain. Efektivitasnya saya harapkan bisa sampai 5000 terkena imbasnya selama empat tahun ke depan," ujar Wikan.

Wikan menambahkan, seluruh SMK Pusat Keunggulan nantinya akan menerapkan kurikulum baru, yang diberi nama kurikulum Merdeka Belajar.

"Selain rilis kurikulum kita juga training gurunya. Bisa jutaan guru," tandas Wikan.

KEYWORD :

SMK Pusat Keunggulan Dirjen Diksi Wikan Sakarinto




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :