Kamis, 25/04/2024 20:33 WIB

Bandara Siau Gagal Diresmikan Presiden Akibat Ambruk

Meski Bandar Udara Siau dibatalkan peresmiannya, namun bandara tersebut  tetap dapat beroperasi tanpa menunggu peresmian.

Atap Bandara Siau ambruk akibat diterjang hujan lebat. Foto: detik.com

Jakarta, Jurnas.com - Prresiden Joko Widodo batal meresmikan Bandar Udara (Bandara) Siau, Sulawesi Utara akibat bangunannya ambruk diterjang hujan lebat yang disertai kilat atau petir dan angin kencang di seluruh wilayah Kabupaten Kepulauan Sitaro pada 14-15 Februari 2021.

Kerusakan terjadi di beberapa bagian bangunan, seperti atap terminal penumpang yang roboh dan berakibat juga kerusakan parah pada bagian plafon dan instalasi listrik di Gedung Terminal Bandara.

Cuaca ekstrem ini juga mengakibatkan dinding kaca alumunium gedung kantor pada sisi yang berhadapan dengan terminal roboh.

Direktur Jenderal Perhubungan Udara Novie Riyanto mengatakan, meski Bandar Udara Siau dibatalkan peresmiannya, namun bandara tersebut  tetap dapat beroperasi tanpa menunggu peresmian.

“Terkait dengan penundaan peresmian Bandar Udara Siau, terjadi karena cuaca ektrem yang terjadi di wilayah Sulawesi Utara, sehingga mengakibatkan kerusakan di bagian atap ruang tunggu. Namun, operasional bandar udara masih dapat berjalan meskipun mengalami penundaan peresmian,” kata Novie Riyanto melalui keterangan tertulis yang diterima jurnas.com Jakarta, Kamis (18/3/2021).

Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Sulawesi Utara, telah mengeluarkan laporan berupa peringatan dini cuaca buruk di wilayah Sulawesi Utara termasuk seluruh wilayah Kabupaten Kepulauan Sitaro pada 14-15 Maret 2021.

BMKG juga menyebutkan bahwa kerusakan Bandar Udara Siau ini karena terdapat pusat tekanan rendah, pertemuan masa udara (convergence) dan penurunan kecepatan angin signifikan yang menghasilkan awan-awan hujan yang aktif, serta kelembaban udara yang relatif lebat. Hal ini membuat citra radar pada saat kejadian menunjukan adanya awan - awan konvektif (cumolonimbus) .

Sementara itu, Kepala Kantor Unit Penyelenggara Bandar Udara Naha Tahuna selaku penanggung jawab, telah melaporkan kejadian tersebut untuk selanjutnya dilakukan investigasi.

“Selanjutnya, kami akan melakukan audit investigasi dari kerusakan yang terjadi,  sebelum memuat ulang instalasi bandar udara dan nantinya diresmikan,” kata Novie Riyanto.

Bandar Udara Siau memiliki Runway sepanjang 1.325 x 30 m, Taxiway sepanjang 75 x 15 m, Apron seluas 70 x 60 m, dan gedung terminal seluas 600 m2. Bandara ini dapat didarati oleh pesawat sejenis ATR-72.
 
Hari ini (18/3/2021), Presiden Joko Widodo telah meresmikan dua bandar udara, yakni Bandar Udara Toraja dan Bandar Udara Pantar, yang terpusat di Bandar Udara Toraja, Kabupaten Tana Toraja, Provinsi Sulawesi Selatan.

KEYWORD :

bandara siau ambruk presiden




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :