Jum'at, 26/04/2024 05:15 WIB

Gus AMI Luncurkan Buku, Eep Saefulloh: Pandemi, Resesi, dan Rehabilitasi Melalui Suksesi

Sehat, Bahagia, dan Beruntung

Eep Saefulloh Fatah

Jakarta, Jurnas.com - Pakar Politik dan CEO PolMark Indonesia Eep Saefulloh Fatah menilai, peluncuran buku "Negara dan Politik Kesejahteraan" karya Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar memiliki makna powerfull dalam menghadapi problematika, peluang dan tantangan Indonesia menuju 2024.

Menurut Eep, buku Negara dan Politik Kesejahteraan adalah respon bahkan kesigapan Gus AMI terhadap dua ancaman yang terjadi, sekaligus mengambil peluang didalamnya.

"Ancaman pertama pandemi, ancaman kedua resesi, dan peluangnya adalah suksesi," kata Eep saat berbicara dalam peluncuran buku di Perpustakaan Nasional, Jakarta, Kamis (18/3/2021).

Eep mengingatkan, pandemi covid-19 adalah masalah serius yang dihadapi bangsa Indonesia dan belum pernah ada preseden seperti ini sebelumnya. Data dan survei pun menunjukkan bagaimana kondisi ekonomi sebagian besar masyarakat Indonesia ambruk. Akibat pandemi ini pun kemudian meluas dan melahirkan ancaman resesi.

"Namun demokrasi telah menyediakan mekanisme rehabilitasi harapan. Dan rehabilitasi haralan itu antara lain datang dengan suksesi," tegas Eep.

Eep menjelaskan, rehabilitasi harapan dan suksesi adalah mata rantai dalam sejarah peradaban Indonesia yang sangat amat penting.

"Jadi disediakan dua ancaman yang dahsyat, tapi peluangnya juga tak kalah dahsyatnya," ungkap Eep.

Oleh sebab itu, Eep menilai buku karya Gus AMI ini adalah respon yang sangat baik dan komprehensif dari ancaman yang sangat unik dan tak pernah ada generasi lain sebelumnya mengalami seperti saat ini.

"Ada pandemi seperti sekarang ini, banyak sekali perubahan yang dramatis dan termasuk secara kebudayaan," jelasnya.

Lebih jauh Eep menyinggung pernyataan Presiden Joko Widodo yang tak mau menjabat presiden tiga periode. Maka berlanjutlah hukum politik di Indonesia. Lima tahun demam karena pilpres, dan 10 tahun kejang-kejang karena presiden tak bisa maju lagi.

Terkait substansi buku, Eep mengatakan babwa kata-kata kesejahteraan yang diangkat Gus AMI sangatlah kuat. Sejahtera merujuk pada tiga hal, Sehat, Bahagia, dan Beruntung.

Sementara itu, acara peluncuran buku Negara dan Politik Kesejahteraan dihadiri sejumlah tokoh. Diantaranya Wakil Wakil Ketua DPR dari Fraksi Golkar Azis Syamsudin, Wakil Ketua MPR RI Fraksi PKB Jazilul Fawaid, serta sejumlah pimpinan fraksi dan komisi DPR RI.

Hadir juga Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal Abdul Halim Iskandar, Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziah, Khatib Aam PBNU, Yahya Cholil Staquf, Mantan Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Yudi Latif, Rektor Institut Pertanian Bogor (IPB) Arif Satria, serta para tokoh lainnya.

KEYWORD :

Abdul Muhaimin Iskandar Gus AMI Eep Saefulloh Fatah Negara dan Politik Kesejahteraan




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :