Kamis, 25/04/2024 00:26 WIB

Daftar Negara Tangguhkan Penggunaan Vaksin COVID-19 AstraZeneca

Denmark adalah negara pertama pada 11 Maret yang mengatakan akan menangguhkan penggunaan vaksin AstraZeneca sebagai tindakan pencegahan atas kekhawatiran pembekuan darah pada orang yang divaksinasi.

Vaksin Covid-19 AstraZeneca (Foto: Reuters)

Paris, Jurnas.com - Prancis, Jerman dan Italia, tiga negara Uni Eropa menangguhkan vaksin COVID-19, AstraZeneca karena kekhawatiran akan pembekuan darah dan kemungkinan efek samping lainnya.

Denmark adalah negara pertama pada 11 Maret yang mengatakan akan menangguhkan penggunaan vaksin AstraZeneca sebagai tindakan pencegahan atas kekhawatiran pembekuan darah pada orang yang divaksinasi.

Kemudian pada hari yang sama, disusul Islandia dan Norwegia mengikuti hari yang sama, untuk sementara waktu menangguhkan penggunaan semua pasokan vaksin mereka.

Sehari kemudian, Bulgaria menghentikan penggunaan vaksin AstraZeneca untuk menyelidiki kematian seorang perempuan dengan beberapa kondisi mendasar yang baru-baru ini menerima suntikan.

Pemeriksaan awal menunjukkan perempuan itu meninggal karena gagal jantung dan otopsi tidak menemukan hubungan kematian perempuan tersebu dengan vaksinasi.

Thailand tiba-tiba menunda dimulainya peluncuran vaksin, menghentikan Perdana Menteri Prayut Chan-o-cha untuk mendapatkan suntikan pertama. Tetapi pemerintah mengatakan pada Senin  akan mulai menggunakan vaksin AstraZeneca pada pada Selasa.

Republik Demokratik Kongo, yang juga akan mulai memberikan vaksin menunda kampanyenya dengan alasan tindakan pencegahan.

Pada Sabtu, pejabat kesehatan Norwegia melaporkan tiga kasus pembekuan darah atau pendarahan otak pada orang muda yang menerima suntikan, tetapi mereka belum dapat mengatakan bahwa mereka terkait dengan vaksin.

Irlandia dan Belanda bergabung dalam daftar tersebut pada Minggu, diikuti oleh Indonesia dan kemudian Jerman, Italia, dan Prancis pada hari Senin.

Mengumumkan keputusannya, kementerian kesehatan Jerman mengatakan diperlukan pemeriksaan lebih dekat setelah insiden pembekuan darah yang dilaporkan di Eropa.

Penghentian pertama batch vaksin AstraZeneca diumumkan Austria pada 8 Maret, menyusul kematian perawat berusia 49 tahun karena gangguan pendarahan parah beberapa hari setelah menerimanya.

Estonia, Lituania, Latvia dan Luksemburg juga menangguhkan penggunaan dosis dari kelompok yang sama, yang telah dikirimkan ke 17 negara dan termasuk satu juta vaksin.

Regulator obat-obatan Italia pada 11 Maret juga melarang penggunaan bets sebagai tindakan pencegahan, memicu keputusan serupa dari Rumania.

Pada 14 Maret, wilayah Piedmont utara Italia menangguhkan penggunaan vaksin setelah kematian seorang guru yang menerimanya sehari sebelumnya, dengan penundaan nasional datang sehari kemudian. (AFP)

KEYWORD :

Vaksin COVID-19 AstraZeneca Prancis Jerman Italia




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :