Sabtu, 20/04/2024 12:14 WIB

Sebelum Musim Gugur, Turki Target Vaksinasi 50 Juta Warga

Turki berencana untuk memvaksinasi 50 juta orang terhadap COVID-19 pada musim gugur untuk memerangi penyebaran virus corona.

Bantuan Turki (foto: Middleeast)

Jakarta, Jurnas.com - Turki berencana untuk memvaksinasi 50 juta orang terhadap COVID-19 pada musim gugur untuk memerangi penyebaran virus corona.

Hal itu disampaikan Menteri Kesehatan Fahrettin Koca setelah jumlah kasus harian melonjak ke level tertinggi tahun ini, sepertu dilansir Middleeast, Jumat (12/03).

Turki, dengan populasi 83 juta, sejauh ini telah melakukan 10,56 juta inokulasi, menempatkannya di peringkat teratas negara-negara besar dalam hal proporsi populasinya yang divaksinasi sejauh ini.

"Jika kami dapat memvaksinasi 50 juta populasi kami sebelum musim gugur seperti yang kami rencanakan, pandemi tidak akan lagi menjadi beban berat bagi kami," kata Koca dalam pernyataan langsung di televisi pada peringatan kasus COVID-19 pertama yang tercatat di Turki.

Turki meluncurkan peluncuran suntikan COVID-19 yang dikembangkan oleh China Sinovac Biotech Ltd pada 14 Januari. Koca mengatakan pihaknya bertujuan untuk menerima 105 juta dosis vaksin ini pada akhir Mei, cukup untuk memvaksinasi semua orang yang berusia lebih dari 20 tahun dua kali.

Lebih dari 29.000 orang telah meninggal di Turki karena COVID-19, data kementerian kesehatan menunjukkan.

Koca mengatakan 42 provinsi di Turki saat ini dinilai sebagai daerah berisiko rendah dan menengah, sementara 39 provinsi terdaftar sebagai daerah berisiko tinggi atau sangat tinggi.

Jumlah kasus baru mencapai 14.046 pada Kamis, turun sedikit setelah sebelumnya melonjak ke level tertinggi sejak akhir 2020, menurut data kementerian kesehatan.

Koca mengatakan, peningkatan kasus baru-baru ini mencerminkan penyebaran variasi COVID-19 yang lebih cepat, dengan lebih dari 40.000 orang terinfeksi oleh varian yang diidentifikasi di Inggris, dan jumlah yang jauh lebih kecil oleh mereka yang diidentifikasi di Afrika Selatan dan Brasil.

Pada 2 Maret, Presiden Tayyip Erdogan mengumumkan pelonggaran langkah-langkah untuk mengekang COVID-19, dengan pembukaan kembali sebagian sekolah, kafe, dan restoran. Turki juga mengurangi penguncian akhir pekan setelah kasus baru turun di bawah 10.000 setiap hari.

KEYWORD :

Pemerintah Turki Vaksin Sinovac Produksi China




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :