Sabtu, 20/04/2024 21:12 WIB

AS Gabung PBB Akhiri Kekerasan terhadap Perempuan

Washington akan bergabung dengan Kelompok Teman PBB untuk Penghapusan Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak Perempuan, yang didirikan tahun lalu dan dipimpin oleh Uni Eropa.

Logo PBB (Foto: Beapeacekeeper)

New York, Jurnas.com - Amerika Serikat (AS) berencana bergabung dengan kelompok informal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk mengekang kekerasan terhadap perempuan.

"Kami semua percaya dan memahami bahwa ketika perempuan melakukan lebih baik, negara akan lebih baik - komunitas, keluarga. Bukan hanya perempuan, semua orang," kata utusan PBB Presiden Joe Biden Linda Thomas-Greenfield pada Senin (8 Maret) pada Hari Perempuan Internasional.

Diplomat veteran itu mengatakan pemerintahan Biden dan Wakil Presiden Kamala Harris, dan negara secara keseluruhan, "sangat peduli dengan kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan dan anak perempuan di seluruh dunia."

Thomas-Greenfield berbicara pada pertemuan informal Dewan Keamanan PBB yang didedikasikan untuk partisipasi perempuan dalam proses perdamaian, yang diselenggarakan untuk memperingati Hari Perempuan Internasional.

Washington akan bergabung dengan Kelompok Teman PBB untuk Penghapusan Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak Perempuan, yang didirikan tahun lalu dan dipimpin oleh Uni Eropa.

Di bawah pendahulu Biden Donald Trump, AS berselisih dengan sekutu tradisionalnya dalam masalah perempuan. Pada satu titik, Washington mengancam akan memveto draf yang diusulkan oleh Jerman tentang hak reproduksi di zona konflik.

Harris akan menyampaikan pidato AS pada 16 Maret di Komisi ke-65 tentang Status Wanita, Thomas-Greenfield mengumumkan - sebuah langkah yang menyoroti pentingnya yang diberikan oleh pemerintahan Biden untuk masalah hak-hak perempuan.

Acara tersebut biasanya mendatangkan ribuan wanita ke markas besar PBB di New York setiap tahun, namun tahun ini, seperti tahun 2020, pertemuan akan digelar secara virtual karena pandemi virus corona.

"AS kembali ke PBB dan kami bertekad untuk mendukung perempuan, perdamaian dan agenda keamanan," kata duta besar AS untuk PBB. (AFP)

KEYWORD :

PBB Amerika Serikat Kekerasan Perempuan




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :